Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PRESIDEN Joko Widodo menegur kepala daerah di Provinsi Riau yang dinilai tidak mendukung upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sehingga kebakaran meluas hingga puluhan ribu hektare dan mengakibatkan kabut asap pekat.
Teguran pada pada Senin (16/9) itu terkait sikap Gubernur Riau Syamsuar yang bepergian ke Thailand untuk mengikuti acara IMT-GT di saat kabut asap makin pekat menyelimuti wilayah Riau. Ditambah, Wali Kota Pekanbaru Firdaus yang memilih tugas ke Kanada saat kabut asap karhutla kian pekat.
Baca juga: Soal Karhutla, Presiden Katakan Pencegahan Lebih Efektif
Akan tetapi, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku tidak bisa memberi sanksi terhadap para pemimpin daerah. Pihaknya hanya bisa mengingatkan dan mengimbau kepala daerah terkait tata kelola dan perencanaan anggaran untuk darurat kebencanaan.
"Kalau kepala daerah enggak bisa hadir misalnya sakit, kan bisa wakilnya. Kalau sampai daerah enggak hadir ya harus dipertanyakan, tapi kan kita enggak bisa beri sanksi. Wong dia otonom, dia dipilih rakyat di daerah," jelas Tjahjo di Jakarta, Selasa (17/9).
Mendagri Tjahjo Kumolo. (Dok MI/Ramdani)
Pihaknya telah mengirimkan radiogram sejak sebulan lalu kepada pemda terkait penanganan karhutla. Pemda diingatkan segera berkoordinasi dengan TNI, Polri, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengatasi karhutla.
Tjahjo meminta pemda dan pihak terkait di daerah memetakan area hutan dan lahan yang ada. Selain itu, pemda juga diminta mengalokasikan dana tak terduga melalui anggaran pendapatan dan belaja daerah (APBD) untuk darurat bencana khususnya karhutla.
Menurutnya, apabila terjadi bencana atau musibah pemda bisa mengatasi langsung tanpa harus menunggu bantuan pemerintah pusat. Sehingga, karhutla dapat ditangani secara cepat sebelum menyebar ke daerah lain.
"Kepala daerah harus tinggal di tempat, mengoordinasikan dengan semua pihak, apalagi TNI, Polri sudah masuk membantu dengan penuh. Kemudian BNPB juga sudah ada, kemudian pasukan Kementerian Kehutanan juga ada, kesehatan juga masuk," jelas Tjahjo. (X-15)
Dalam beleid yang diteken Presiden pada 25 Januari 2019 itu, ia memerintahkan kementerian dan lembaga negara terkait melakukan percepatan peningkatan prestasi sepak bola.
Inpres itu diharapkan menjadi formula jitu untuk meningkatkan prestasi sepak bola di Indonesia.
Jokowi menyebut keberhasilan Indonesia menjadi juara Piala AFF U-22 menunjukkan kekuatan harmoni Tim Garuda Muda.
Presiden menyebut bonus tambahan itu tak cuma diberikan kepada pemain. Pelatih dan ofisial Timnas juga mendapatkannya.
Sudah sejak 1991, Indonesia gagal meraih medali emas sepak bola dari ajang SEA Games.
Bansos yang disalurkan itu berupa, bansos non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Rastra.
PT PLN Persero bersikukuh bahwa PLTU bukanlah penyebab utama dari masalah polusi udara di Jakarta.
Rosa Vivien Ratnawati menggarisbawahi, material FABA yang merupakan limbah hasil sisa pembakaran di PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) menjadi limbah non-B3.
Politisi PAN juga menjelaskan adanya paparan dari Profesor Puji Lestari bahwa PLTU tidak menyumbang polusi udara.
Ditjen PAS tak gentar melawan peredaran narkoba di lapas. Rutan Kelas II B Siak juga banyak diisi napi dan tahanan narkoba
Eni meminta majelis hakim mempertimbangkan semua kesaksiannya dan sikap kooperatif dalam persidangan kasus suap PLTU Riau-1
Eni mengakui Idrus kerap mengingatkan dirinya saat menjalankan tugas Setnov, akan tetapi karena diyakinkan fee yang diterimanya halal maka ia tetap membantu Kotjo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved