Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

TNI dan Rakyat Harus Manunggal

Gol/P-4
14/9/2019 10:40
TNI dan Rakyat Harus Manunggal
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

PANGLIMA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan seluruh prajurit TNI bahwa rakyat dan bangsa Indonesia menaruh harapan besar dan sangat membanggakan TNI. Kepercayaan itu diharapkan dapat dijunjung tinggi, termasuk terus memelihara kemanunggalan TNI dan rakyat.

Menurut dia, di seluruh pelosok Tanah Air rakyat menanti kiprah prajurit-prajurit TNI. "Tidak hanya penguasaan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Namun, satuan dan prajurit militer pun dituntut untuk menguasai kondisi wilayah. Hal itu penting agar prajurit dapat membantu mengatasi pelbagai kesulitan masyarakat," katanya di Jakarta, kemarin.

Mantan Kepala Staf TNI-AU itu menyebutkan TNI harus dapat menghadirkan rasa aman kepada rakyat. Realitas itu dibuktikan ketika terjadi gangguan keamanan, seperti di Papua dan Papua Barat, beberapa waktu lalu. "TNI harus terus memberikan dukungan bagi program pembangunan pemerintah agar masyarakat kita di Papua dan Papua Barat semakin sejahtera," ujar Hadi.

Lebih jauh, terang dia, TNI telah menutup kegiatan Latihan Gabungan (Latgab) TNI Dharma Yudha 2019 yang digelar di Situbondo, Jawa Timur, Kamis (12/9). Latgab tersebut diakuinya merupakan upaya untuk meningkatkan interoperabilitas lintas matra dalam melaksanakan kampanye militer.

Interoperabilitas itu, sambung dia, sangat dibutuhkan mengingat spektrum ancaman yang dihadapi saat ini semakin kompleks dan sarat dengan penggunaan teknologi tinggi. "Diharapkan ke depan TNI juga menjadikan network centric warfare sebagai salah satu target dalam pengembangan kemampuan lintas matra."

Menurutnya, apa yang menjadi keinginan TNI itu tentu membutuhkan kemampuan SDM yang sangat tinggi, yakni prajurit yang selalu membina diri dan meningkatkan profesionalismenya. "TNI juga harus menjadi organisasi yang adaptif agar berhasil dalam melaksanakan tugas pokoknya menghadapi tantangan yang dinamis. Adaptif dan tidak berpuas diri serta terus-menerus mengevaluasi organisasi," tandasnya.

Sebelumnya, TNI menggandeng Kementerian Lingkung-an Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menggelar TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 yang dilaksanakan di 50 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. "TMMD ialah program terpadu lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri, kementerian/lembaga, pemda dan segenap lapisan masyarakat, membantu percepatan pembangunan di daerah-daerah tertinggal," kata Asisten Teritorial KSAD Mayjen Bakti Agus Fadjari.

Menurut dia, TNI meng-alokasikan anggaran cukup besar untuk pelaksanaan TMMD di seluruh Indonesia. "Melalui program TMMD kita membangun dan membangkitkan kembali nilai-nilai kebersamaan," kata Bakti. (Gol/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya