Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Ribuan Pasukan TNI-Polri Bertahan Jamin Keamanan di Papua

Golda Eksa
09/9/2019 20:55
Ribuan Pasukan TNI-Polri Bertahan Jamin Keamanan di Papua
Pasukan TNI menjaga keamanan di Papua(ANTARA)

MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, membeberkan sebanyak 6.500 pasukan gabungan TNI-Polri masih berada di Papua dan Papua Barat. Kehadiran mereka untuk memberikan perlindungan keamanan dan bukan menakut-nakuti masyarakat.

"Jadi jangan kemudian disebut bahwa TNI, Polri, menggeruduk di sana, mengadakan aksi menakut-nakuti rakyat. Ini berita enggak benar," ujar Wiranto kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (9/9).

Ia pun menepis isu yang menyebut banyaknya personel dikirim ke bumi cenderawasih untuk melakukan tindakan represif. Menurut dia, pasukan keamanan ditempatkan justru untuk melindungi masyarakat, melindungi objek vital, instalasi penting, dan fasilitas umum dari aksi perusakan ataupun pembakaran.

"Selain itu kehadiran mereka juga diinstruksikan untuk persuasif edukatif, kompromi ajak masyarakat jangan demo, jangan merusak. Juga mengajak masyarakat pendatang maupun masyarakat asli untuk berdampingan seperti biasa."


Baca juga: Pemuka Agama Minta Pemerintah Utamakan Dialog dalam Kasus Papua


Wiranto menambahkan, pasukan keamanan di Papua dan Papua Barat punya misi tambahan, yaitu membersihkan puing-puing sisa kebakaran dan kerusakan pascainsiden kerusuhan, beberapa waktu lalu. Langkah itu dilakukan agar Kementerian PUPR bisa masuk dan membangun kembali fasilitas yang rusak.

"Sudah ada instruksi Presiden segera dilakukan pembangunan kembali agar segera bisa berfungsi obyek-obyek penting serta fasilitas umum. Tadi dalam rapat paling tidak sudah tersedia dana Rp100 miliar untuk membangun itu," katanya.

Sedangkan untuk perbaikan bangunan milik perorangan yang ikut dirusak, imbuh dia, pemerintah pun masih memikirkan sumber bantuan, sehingga masyarakat yang menjadi korban nantinya bisa membangun kembali rumah atau tokonya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik