Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PASCAKERUSUHAN di Fakfak, Papua Barat, pihak kepolisian belum berencana meningkatkan keamanan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal mengatakan pihak kepolisian belum berencana menambah anggota pasca kerusuhan tersebut. Menurut Iqbal situasi yang terjadi di Fakfak masih bisa dikendalikan oleh Polda Papua Barat.
"Secara umum Papua Barat sudah bisa dikendalikan, tiggal Fakfak yang Insyaallah kita damaikan," kata Iqbal di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (21/8).
Baca juga: Kerusuhan di Manokwari Buah Akumulasi Kekesalan Warga Papua
Namun dirinya tidak menutup kemungkinan menambah personel untuk mengamankan pasca kerusuhan di Fakfak. Hal itu berlaku apabila kerusuhan melebar.
"Bapak Kapolri (Tito Karnavian) memerintahkan asisten operasional untuk mem-BKO (Bantuan Kendali Operasi)," ujar Iqbal.
Hinga saat ini, terdapat 12 satuan setingkat kompi (SSK) yang difokuskan di Manokwari dan Papua, termasuk Fakfak. SSK tersebut berasal dari berbagai Polda seperti Sulawesi Selatan, Maluku, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"SSK terakhir dari Kalimantan Timur yang akan segera tiba di Papua," cetusnya.
Sebelumnya, tersebar video adanya kerusuhan dan terbakarnya kios di Fakfak yang terjadi pada pukul 08.00 WIT. (Iam/A-3)
Penemuan kasus baru Tuberkulosis (TBC) di daerah itu hingga Juli 2025 mencapai 550 kasus, bahkan ada pasien yang sudah menunjukkan resisten obat.
Festival ini menampilkan berbagai atraksi budaya seperti tarian tradisional, musik daerah, dan pameran kerajinan tangan, serta bazar Ekraft UMKM.
Masyarakat Papua Barat mendatangi kantor KPK dan Kejagung untuk melakukan klarifikasi dan memberikan informasi hasil investigasi terkait Gubernur Papua Barat Dominggus Madacan.
BENCANA tanah longsor dan banjir bandang Pegunungan Arfak, tepatnya di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Papua Barat menelan belasan korban jiwa.
Jumlah keseluruhan korban dalam peristiwa itu sebanyak 24 orang, terdiri atas lima orang selamat, 16 korban meninggal dunia, sedangkan tiga korban lainnya belum berhasil ditemukan.
Brimob melakukan pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, anggota yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 di kawasan Kali Rawa, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved