Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KAPABILITAS harus menjadi penilaian utama seseorang layak mendapatkan kursi di kabinet ketimbang asal partai. Demikain disampaikan politisi Partai Golkar Bambang Soestayo di Jakarta, Jumat (9/8)
"Harus berpijak pada kemampuan orang yang disodorkan oleh parpol, bukan asal dari mana parpol. Tapi kemampuan kapabilitasnya, dilihat dari situ dulu kemudian asal parpol," ujar Bambang.
Baca juga: Permintaan 8 Kursi Menteri oleh PDIP Akan Sulitkan Jokowi
Bambang melanjutkan, jumlah calon menteri yang disodorkan partai belum tentu berbanding lurus dengan kursi kabinet yang akan didapat. Namun, ia mengakui semakin banyak calon yang dikantongi Presiden Joko Widodo, meningkat peluang munculnya kandidat berkualitas.
"Bisa jadi yang tadi mengusulkan 10, semuanya diterima karena memang yang diusulkan orang bagus. Tapi bisa jadi hanya mengusulkan 1, tapi enggak dapat karena yang diusulkan tidak bagus," imbuhnya.
Selebihnya, Bambang menyerahkan hak sepenuhnya presiden untuk menentukan jajaran kabinet yang akan dipilihnya sesuai dengan visi-misinya dalam membangun bangsa lima tahun ke depan.
Pernyataan Bambang bertolak belakang dengan keinginan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Di Kongres V PDI-P, Megawati meminta jatah kursi menteri terbanyak karena partainya merupakan pemenang Pemilu 2019. (OL-8)
SEKRETARIS Pengurus Daerah Kosgoro 1957 Kalimantan Barat Eko Syahputra Siregar mendukung Menteri UMKM RI Maman Abdurahman untuk terpilih kembali sebagai Ketua DPD Golkar Kalbar 2025-2030.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Provinsi Babel. Fendi Haryono mengatakan untuk dua pilkada ulang di Pangkalpinang dan Bangka. DPP sudah mengeluarkan rekomendasi.
KETUA Fraksi Golkar DPR Muhammad Sarmuji menanggapi soal keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mengambil alih sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Politikus Golkar menyebut perizinan tambang tersebut sudah diterbitkan jauh sebelum Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjabat.
Walaupun popularitasnya belum menjadi yang pertama, Partai Gerindra justru meraih hasil tertinggi dari segi elektabilitas.
Golkar merespons hasil survei yang menunjukkan bahwa basis pemilih Golkar menjadi yang paling banyak mempercayai ijazah Jokowi palsu.
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved