Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PAKAR Komunikasi Politik, Effendi Gazali, dikukuhkan sebagai guru besar ilmu komunikasi Universitas Dr. Moestopo (Beragama) di Jakarta, Selasa (30/7). Effendi Gazali menyampaikan pidato pengukuhan berjudul "Merajut Indonesia: Menuju Konstelasi Algoritma Komunikasi Politik yang lebih Mempersatukan."
Effendi mendefinisikan, algoritma sebagai proses yang terus mempelajari, memilih, mengantarkan, dan merekomendasi informasi, mengenai apa yang harus diperhatikan dan amat penting bagi kehidupan melalui simbol, lambang dan tanda, baik verbal maupun nonverbal melalui media baru, terutama media sosial.
Baca juga: KPU Tantang Petugas KPPS yang Jadi Saksi Parpol
Dalam pidato pengukuhannya, Effendi mengatakan bahwa di Tanah Air, praktik algoritma terasa di Pilpres 2014 dan 2019. Akibat dari penggunaan algoritma itu ialah keterbelahan. Hal itu karena algoritma dikaitkan dengan hoaks dan kebohongan. Oleh karena itu, menurut Effendi, Indonesia membutuhkan algoritma yang mempersatukan.
"Algoritma mempersatukan yang lebih tinggi adalah melihat ke masa depan melalui e-voting atau pemilu elektronik," katanya.
Effendi menegaskan, algoritma e-voting mesti bertujuan memberikan sejumlah kepastian. Pertama, kepastian prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Kedua, kepastian hasil. Ketiga, kepastian memudahkan seluruh proses. Keempat, kepastian dapat dilakukan re-check manual ketika terdapat urgensinya.
"Algoritma ini bisa disiapkan menjelang Pilkada serentak 2020, setidaknya dalam percobaan di beberapa TPS dengan back up yang terantisipasi secara baik, serta tentu saja seluruh perangkat perundang-undangannya harus benar-benar mengandung algoritma baru yang lebih mempersatukan diri, dan mulai dibuat pada persidangan awal legislator 2019-2024," tutur Effendi. (OL-6)
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti kompleksitas Pemilu serentak atau yang berlangsung bersamaan, terutama dalam konteks pemilihan legislatif dan presiden
Pengecekan berbagai jenis peralatan keamanan dan alat material khusus serta kendaraan dinas diharapkan bisa mengantisipasi terjadinya konflik saat tahapan pemilu serentak berlangsung.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Papua meminta bantuan 10 satuan setingkat kompi (SSK) untuk mengamankan Pemilu 2024 di empat provinsi.
Tantangan besar yang dihadapi Polri di 2023 cukup nyata, yakni menghadapi tahun politik dan Pemilu 2024.
Riyanta berharap, sosialisasi ini bertujuan untuk mengajak masyarakat, yang sudah memiliki hak pilihnya di tahun 2024, untuk memanfaatkan sebaik-baiknya.
Terget memenangkan Pileg 2024, sambung Surya, akan tercapai jika para kader NasDem memiliki konsistensi dan mental pantang menyerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved