Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

PPP Pertanyakan Keinginan Partai Oposisi Dapatkan Kursi Ketua MPR

Rahmatul Fajri
22/7/2019 20:39
PPP Pertanyakan Keinginan Partai Oposisi Dapatkan Kursi Ketua MPR
Achmad Baidowi(MI/Susanto)

ANGGOTA Fraksi PPP MPR RI Ahmad Baidowi mempertanyakan keinginan partai oposisi untuk menduduki kursi Ketua MPR periode 2019-2024 mendatang.

Ia membenarkan jika pada periode 2014 lalu, Ketua MPR Taufik Kiemas berasal dari PDIP dan beroposisi. Namun, ia menilai saat itu Taufik Kiemas dipilih lantaran ketokohan dan komunikasi politik yang mumpuni.

Jika partai oposisi mengingunkan kursi MPR, ia menilai sosok yang diajukan setidaknya harus menyerupai sosok almarhum Taufik Kiemas.

"Beliau (Taufik) dipercaya sebagai ketua MPR, karena sosok beliau. Sekarang kalau mau pola seperti itu, siapa yang bisa diterima oleh semua pihak?" kata Baidowi, ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7)

Lebih lanjut, Baidowi mengatakan jika Partai Gerindra sebagai oposisi pada lima tahun lalu menginginkan kursi Ketua MPR, maka harus melakukan komunikasi dengan para pimpinan partai pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin.

?”Ya tinggal diskusikan saja, kalau cocok satu paket ya, tinggal satu paket saja enggak usah rame-rame tinggal dikukuhkan di sidang MPR,” pungkasnya.

Seperti diketahui, dalam UU MD3 Pasal 427C, pimpinan MPR setelah hasil Pemilu 2019 terdiri atas 1 ketua dan 4 wakil ketua. Pimpinan dipilih dari dan oleh anggota MPR dalam satu paket yang bersifat tetap.

Tiap fraksi dan kelompok anggota dapat mengajukan satu orang bakal calon pimpinan MPR. Kemudian pimpinan MPR dipilih secara musyawarah untuk mufakat dan ditetapkan dalam rapat paripurna MPR. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya