Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PERKEMBANGAN teknologi informasi harus dimanfaatkan sebagai sarana untuk membangun kepemimpinan yang efektif. Kemudahan dan kecepatan dalam menyampaikan informasi dan pengambilan keputusan, ser-ta pengawasan terhadap bawahan/anggota menyebabkan adanya perubahan pola kepemimpinan lapangan.
Demikian diungkapkan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman di Jakarta, kemarin.
Ia menyebutkan, secara teori, hal-hal yang terkait dengan mekanisme tugas seharusnya menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat. Namun, pada kenyataannya ada sisi-sisi humanis dan emosional yang membawa dampak negatif teknologi.
"Ini terlihat dari gejala menurunnya militansi, loyalitas dan inisiatif, serta munculnya sikap individualistis dan apatis terhadap ling-kungan," katanya.
Oleh karena itu, tambah Tatang, dibutuhkan penelitian terkait dengan bagaimana penerapan prinsip dan nilai kepemimpinan jika ingin menjadikan generasi-generasi penerus TNI-AD sebagai pendorong kemajuan di masa depan.
"Kemajuan teknologi dan adanya perbedaan pola pikir antara generasi X (yang lahir antara 1960 hingga 1980) dan generasi Y (yang lahir antara 1981 hingga 2000) harus di-pandang sebagai peluang untuk lebih meningkatkan profesionalisme prajurit dalam menghadapi tugas yang semakin kompleks dan dinamis," pungkasnya.
Dalam seminar tersebut, dipaparkan hasil penelitian Litbanghan nonmateriel dari Seskoad oleh Kolonel Inf Andi Irawan C.
Dari hasil penelitian tersebut, antara lain disimpulkan bahwa perkembangan teknologi informasi terhadap pola penerapan kepemimpin-an lapangan, pada generasi X memiliki pengaruh positif yang signifikan dan tergolong kuat, sedangkan pada gene-rasi Y memiliki pengaruh positif yang signifikan dan tergolong sangat kuat.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Andi Irawan menyampaikan beberapa rekomendasi kepada pimpinan TNI-AD, di antaranya dalam mencapai peningkat-an kualitas penerapan pola kepemimpinan lapangan pada generasi X, disarankan untuk meningkatkan adopsi teknologi informasi sebagai simbol kemajuan.
"Sedangkan pada gene-rasi Y, disarankan dengan memberikan motivasi untuk mengimplementasikan kemampuan pada menyelesaikan masalah orang lain, kemandirian, dan kebebasan dalam mengemukakan pendapat melalui sarana teknologi informasi yang tersedia." (Gol/P-4)
ERP tak lagi sekadar berfungsi sebagai penyimpan data dan alat otomasi dasar, melainkan harus berevolusi menjadi sistem yang mampu berpikir layaknya manusia.
PASAR perusahaan teknologi raksasa Apple menghadapi tantangan paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pangsa pasar Iphone di Amerika Serikat turun dari 56% menjadi 49%
Xapiens berkomitmen menghadirkan solusi dan peluang kolaborasi di indutri teknologi.
Tiga entitas besar di bidang pengembangan talenta, teknologi, dan transformasi organisasi kini resmi melebur dalam satu identitas baru bernama KTM Solutions.
Australia dan Indonesia bekerja sama erat di bidang siber untuk membangun ketahanan siber dan melindungi dari kerentanan yang berdampak pada keamanan nasional.
Transformasi digital memberikan alat untuk bekerja lebih efisien, merespons kebutuhan pelanggan, dan selaras dengan praktik terbaik global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved