Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
STASIUN MRT Lebak Bulus kemarin pagi hiruk pikuk tidak seperti biasa. Puluhan petugas keamanan berjaga di sudut-sudut bangunan yang berada 30-an meter di atas permukaan tanah tersebut.
Ratusan calon penumpang dikejutkan dengan keberadaan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengenakan kemeja putih di seberang lift. Tidak lama, dari dalam lift muncul Presiden Joko Widodo dengan warna kemeja yang sama.
Sontak para pengunjung pun histeris begitu kedua negarawan tersebut berjabat tangan, berpelukan, dan cipika-cipiki. Inilah momen pertemuan pertama mereka setelah gelaran Pilpres 2019.
“I love you, Bapak,” teriak salah seorang pengunjung.
Jokowi dan Prabowo lalu beranjak ke MRT menuju Stasiun Senayan untuk menggelar konferensi pers bersama.
“Saya terima kasih atas pengaturan sehingga kami bisa bertemu Pak Prabowo. Kini tidak boleh ada lagi penyebutan 01 ataupun 02. Tidak boleh lagi ada lagi penyebutan cebong dan kampret karena yang ada ialah Garuda Pancasila,” kata Jokowi.
“Dikatakan beliau (Jokowi) kita bersahabat, memang seperti itu. Saya setuju enggak ada cebong-cebong, enggak ada kampret-kampret. Semua Merah Putih. Selamat bekerja. Saya ucapkan selamat tambah rambut putih, Pak. Kami siap membantu untuk kepentingan rakyat,” timpal Prabowo.
Ketua TKN Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Erick Thohir, berharap pertemuan Jokowi-Prabowo menjadi momentum sirnanya sekat politik selama ini.
“Pak Jokowi dan Prabowo memperlihatkan jiwa kesatria merangkul seluruh elemen bangsa demi Indonesia maju. Program yang ditawarkan Jokowi dan Prabowo memiliki landasan sama, yakni membangun manusia Indonesia yang andal, sejahtera, berdaulat, dan mandiri,” ujar Erick.
Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade sependapat dengan Erick. Pertemuan kedua tokoh utama ini bertujuan agar Indonesia kembali bersatu. “Intinya pertemuan dua negarawan untuk kebangsaan. Bukan untuk deal-deal sama sekali. Saatnya kita kembali guyub untuk membangun bangsa setelah kompetisi selesai.”
Dalam penilaian mantan Ketua MK, Mahfud MD, seusai pertemuan Jokowi dan Prabowo ada pekerjaan yang harus segera dilakukan oposisi.
“Apakah mau menjadi lembaga kontrol dan penyeimbang di parlemen. Kalau mau bergabung di dalam pemerintahan, juga boleh. Yang penting fair dan terbuka. Semua ingin mengabdi kepada bangsa,” kata Mahfud kepada Metro TV, kemarin.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, berharap pertemuan Jokowi dan Prabowo menurunkan tensi politik yang belum mereda pascapemilu.
“Tentu ada implikasi bagi 01. Kalau Gerindra masuk, otomatis ada kalkulasi ulang,” tandas Burhanudin.
Di sisi lain, mantan cawapres Sandiaga Uno menegaskan dirinya tetap menjadi oposisi. “Saya akan menjadi mitra kritis dan konstruktif. Pemerintah membutuhkan oposisi yang memberikan masukan untuk menjadikan Indonesia adil dan makmur.” (Uta/Uca/Pro/Pol/Ins/Ant/X-3)
Kedua kontestan Pilpres 2019 telah bertemu, saling rangkul, dan menyampaikan ungkapan persahabatan.
Kompetisi telah usai, suara rakyat sudah menentukan, waktunya Indonesia kembali bersama menata hari depan.
Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo harus berjalan alami demi keutuhan dan persatuan rakyat Indonesia pascapilpres. Karena itu, tidak perlu terlalu dipaksakan oleh pihak mana pun
Kalau hanya perbedaan pendapat dan pandangan dalam kaitan pilihan politik, rekonsiliasi tidak diperlukan.
Rekonsiliasi mestinya dilandasi kesadaran bersama untuk menyatukan kembali masyarakat yang terbelah dalam pilpres, tidak disertai embel-embel tertentu.
Saat keduanya bertemu, para penumpang langsung berteriak histeris sembari mengangkat gawai masing-masing
Seandainya perjumpaan digelar di Istana atau di kediaman Prabowo, tentu akan ada jarak warga biasa dengan elite.
Meski ada sengketa, prosedur konstitusional telah menyediakan ruang untuk melaporkan kepada Bawaslu tentang sengketa kecurangan
Kalangan pedagang di kawasan Kota Tua Jakarta sempat khawatir peristiwa kerusuhan sebagaimana terjadi di 988 kembali terulang.
NL merupakan mantan pegawai keuangan di perusahaan milik korban sekaligus otak pembunuhan berencana.
Menteri agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan Muhammadiyah salah satu pengusung sidang ibat untuk rekonsiliasi.
Bisa jadi ada yang sebagian orang kecewa karena yang tidak menyukai bangsa ini tenteram dan damai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved