Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Jokowi-Prabowo Bertemu, Pengamat: Mestinya Cabut Gugatan ke MA

Putra Ananda
13/7/2019 19:44
Jokowi-Prabowo Bertemu, Pengamat: Mestinya Cabut Gugatan ke MA
Presiden terpilih 2019-2024 Joko Widodo (kiri) bertemu dengan Prabowo Subianto (kanan)(MI/PIUS ERLANGGA)

PERTEMUAN yang terjadi antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto Sabtu (13/7) memiliki makna penting dalam suasana politik di tanah air. Pakar Hukum Tata Negara, Bayu Dwi Anggono menyebut dalam kontesk ketatanegaraan pertemuan Jokowi dan Prabowo menandakan kontestasi Pilpres sejtinya telah selesai pasca putusa MK 27 Juni lalu.

"Yang jelas sudah tidak ada upaya hukum apapun untuk mempertanyakan kedua putusan baik MK dan KPU. Tingal menunggu pelantikan nanti tanggal 20 Oktober. Jadi memang sebenarnya tahapan sudah selesai" jelas Bayu ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu (13/7).

Bayu melanjutkan, makna pertemuan Jokowi dan Prabowo juga merupakan wujud pengakuan Prabowo yang mengakui Jokowi sebagai presiden terpilih. Baik itu melalui putusan MK ataupun putusan KPU. Dengan begitu sebaiknya maka tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) selanjutnya diharapkan bisa segera mencabut pengajuan kasasi yang dilayangkan ke Mahkamah Agung (MA).

"Jadi buat apa mengajukan yang memang juga pertama upaya hukum itu tidak akan bernilai apa-apa dan memang pasti tidak akan diterima oleh MA," tutur Bayu.

Baca juga: Sandiaga: Kami Terhormat Jika Diberi Peran Sebagai Oposisi

Bayu menerangkan, kendati Jokowi dan Prabowo telah mengadakan pertemuan hal tersebut tidak serta merta bisa ditafsirkan bahwa Gerindra akan merapat ke dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Kehadiran Gerindra sebagai oposisi yang memberikan kritikan yang sehat dan konstruktif masih dibtuhkan dalam jalannya sistem demokrasi di Indonesia.

"Kalau menurut saya si pemerintahan ini perlu menjaga DPR yang kritis, yang konstruktif yang mampu menjadi penyeimbang pemerintah yang baik. kita kan juga tidak ingin DPR yang selalu seirama seiya dan sekata dengan pemerintah. andaikata kebijakan pemrintah tidak menguntungkan rakyat," tuturnya.

Sebelumnya, pertemuan Jokowi dan Prabowo berlangsung di Stasiun MRT Lebak Bulus pada Sabtu (13/7) pagi. Keduanya lantas menaiki kereta MRT secara bersama-sama menuju Stasiun MRT Senayan untuk melakukan makan siang bersama. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik