Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PERTEMUAN antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto, Sabtu (13/7), memiliki makna penting dalam suasana politik di Tanah Air.
Pengamat dan Peneliti Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menuturkan secara simbolik, pertemuan kedua tokoh ini mengakhiri semua pertikaian dan konfrotasi tensi politik yang terjadi selama ini.
"Pertemuan hari ini sudah harus menghilangkan kesan-kesan bahwa sudah tidak ada lagi presiden yang anti-ulama atau didukung ulama sudah tidak ada lagi itu. Cebong kampret sudah tidak ada. Sudah tidak ada lagi orang yang bicara tentang pemilu curang," tutur Adi saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (13/7).
Adi melanjutkan pertemuan Jokowi dan Prabowo merupakan salah satu pintu islah bagi kedua kubu. Persoalan apakah pascapertemuan akan ada pembagian kekuasaan politik, menurut Adi, hal itu bukan yang utama menjadi isu pertemuan antarkeduanya. Begitu pun dengan tuntutan Badan Pemenangan Nasional (BPN) yang meminta pemerintah memulangkan Rizieq Shihab sebagai syarat rekonsiliasi.
"Itu bonus tambahan aja menurut saya. Yang penting Jokowi dan Prabowo bertemu hari ini adalah sebuah misteri yang kita tunggu selama ini," ungkap Adi.
Baca juga: Pertemuan Jokowi-Prabowo untuk Persatuan Indonesia
Adi menambahkan dengan adanya pertemuan antara Jokowi dan Prabowo itu, setiap warga negara Indonesia harus mengakui Jokowi sebagai presiden Indonesia periode 2019-2024. Apalagi, Prabowo sebagai elite politik telah memberikan contoh kepada para pendukungnya untuk mengakui Jokowi sebagai presiden.
"Kalau sudah bertemu begini ya secara simbolik, politis dan defintif Jokowi adalah presiden Indonesia. Pendukung Prabowo harus berhenti menyebut Pemilu ini curang. Pendukung Prabowo juga harus berhenti bicara Jokowi anti-ulama. Udah ga relevan itu karena hanya sebatas konsumsi yang kemarin membuat luka politik kita," jelasnya.(OL-5)
Mantan presiden yang masih hidup tinggal tiga orang: Megawati, SBY, dan Jokowi. Sejak Prabowo dilantik menjadi presiden, Prabowo dan Megawati belum pernah bertemu.
ANALIS Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa) menanggapi pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah, pada akhir pekan kemarin.
Pertemuan Presiden Jokowi dan Prabowo berlangsung di Hutan Kota by Plataran, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.
Kecurigaan tentang ketidaknetralan akan semakin kuat mengingat Jokowi hanya menemui 3 menteri yang menjadi ketua umum partai pengusung putranya, Gibran Rakabuming Raka,sebagai cawapres.
Hal itu diungkapkan Jokowi pada media seusai melakukan salat Idul Fitri di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (22/4)
Menurut dia, organisasi ini menjadi wadah bagi para pihak yang menyambut ide dan gagasan yang sudah dilontarkannya sejak Maret 2021.
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Yang dibutuhkan Papua bukan keberanian untuk saling membunuh, tapi keberanian untuk saling berdialog di antara para pihak berkonflik.
Pendelegasian Didit untuk mewakili Prabowo dalam silaturahim Lebaran tahun ini lebih disebabkan oleh posisinya dalam peta politik Tanah Air.
Meski ada sengketa, prosedur konstitusional telah menyediakan ruang untuk melaporkan kepada Bawaslu tentang sengketa kecurangan
Meskipun penggemar masih berharap untuk rekonsiliasi One Direction, Simon Cowell meragukan kemungkinan hal itu terjadi.
Rekonsiliasi yang baik dan benar ialah saat Pemilu sudah selesai yang menang diberi ucapan selamat dan yang kalah memilih oposisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved