Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

PAN Imbau Jokowi Tolak Ide Rekonsiliasi dengan Pemulangan Rizieq

Putri Rosmalia Octaviyani
12/7/2019 12:35
PAN Imbau Jokowi Tolak Ide Rekonsiliasi dengan Pemulangan Rizieq
Rizieq Shihab(AFP/RAISAN AL FARISI)

WAKIL ketua Umum PAN Bara Hasibuan mengimbau Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak permintaan Gerindra agar rekonsiliasi dilakukan dengan syarat terlebih dulu melakukan pemulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi.

Hal itu, dianggap, Bara bisa menjadi preseden buruk bagi Jokowi dan bagi pemilihan-pemilihan presiden berikutnya.

"Ide rekonsiliasi dengan pemulangan Habib Rizieq adalah dua hal yang berbeda," ujar Bara, di gedung DPR, Jumat (12/7).

Bara berpendapat, kasus Rizieq adalah kasus hukum tersendiri. Sementara itu, rekonsiliasi merupakan bagian dari politik yang memang dibutuhkan sebagai tradisi dalam demokrasi setelah mengadakan pemilihan presiden.

"Yang memang pemilihan presiden kali ini berlangsung sangat panas, menimbulkan luka di masyarakat, menimbulkan polarisasi, sehingga perlu ada suatu tindakan simbolis berupa rekonsiliasi politik," ujar Bara.

Baca juga: Pemulangan Rizieq Berunsur Politis

Ia mengatakan, upaya mengaitkan rekonsiliasi dengan syarat memulangkan Rizieq merupakan suatu pengkhianatan atas ide rekonsiliasi tersebut.

Seharusnya, rekonsiliasi dilakukan dengan tidak mengajukan persyaratan, baik dari pihak yang memang atau kalah.

"Jadi memang kunci dari rekonsiliasi itu agar bisa berhasil, agar bisa terlaksana, adalah sikap kebesaran hati yang ditunjukkan oleh pihak yang kalah. Dalam hal ini memang belum ditunjukkan secara full oleh pihak Pak Prabowo," ujar Bara.

Sebelumnya, Partai Gerindra membenarkan Prabowo memberikan syarat tertentu untuk bisa melakukan rekkonsiliasi dengan Jokowi.

Salah satunya ialah pemulangan Rizieq Shihab. Prabowo juga mensyaratkan pembebasan sejumlah pendukung Prabowo-Sandiaga yang ditahan selama kampanye dan proses pilpres 2019. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik