Cak Imin Melobi demi Kursi Ketua MPR

Medcom/P-4
06/7/2019 05:15
Cak Imin Melobi demi Kursi Ketua MPR
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (kedua kiri).(MI/MOHAMAD IRFAN )

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengincar kursi Ketua MPR pada periode 2019-2024. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu pun melobi wakil presiden terpilih Ma’ruf Amin untuk mendapatkan jatah Ketua MPR. “Iya (melobi untuk kursi MPR),” kata Cak Imin di kediaman Amin, kemarin.

Ia menjelaskan maksud dari lobi itu ialah meminta doa restu kepada Ma’ruf agar proses menjadi Ketua MPR berjalan lancar. Cak Imin mengungkapkan alasannya ngebet mendapatkan kursi Ketua MPR. Ia mengaku ingin mengangkat kembali gairah Islam melalui MPR dan Nahdlatul Ulama (NU). “Gairah keislaman itu harus dijembatani melalui penguatan empat pilar dan Nahdlatul Ulama, punya modal itu,” ujar eks Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu.

Ma’ruf Amin mendukung argumen Cak Imin. Menurut dia, keinginan Cak Imin itu akan dibicarakan dengan presiden terpilih Joko Widodo dan pimpinan partai koalisi. “Tentu seperti orang yang dekat dengan saya, saya dukung,” ujarnya.

Menurut dia, Cak Imin punya modal kuat untuk membangun kembali ideologi nasional. Latar belakang NU dan partai Islam cukup kuat untuk membangun ideologi tersebut. Terlebih, ajaran Islam yang dianut Cak Imin cenderung moderat. “Karena itu, perlu ada upaya-upaya menjadikan moderasi sebagai arus utama. Itu harus ada kelembagaan-kelembagaan yang diperkuat,” pungkas Ma’ruf.

Pada kesempatan itu, Cak Imin juga tak menampik pertemuan dengan Amin bakal membahas jatah menteri. “Ya pastilah, tapi enggak spesifik karena nanti ada forumnya,” katanya.

Terpisah, Wakil Sekretaris Jen-deral­ Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi sepa-kat kabinet pemerintahan Joko Wi-dodo-Ma’ruf Amin ke depan diisi anak muda. Namun, mereka harus memiliki kapasitas dan keahlian di bidangnya. “Tidak hanya usia muda, tapi juga berjiwa dan memahami karakter anak muda. Lebih dari itu, yang terpenting adalah aspek kemampuan, manajerial, dan pengalaman,” katanya.

Anggota Komisi II DPR itu mengatakan tak masalah sosok menteri muda itu berlatar belakang politikus, birokrat, atau kalangan profesional. Awi juga menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi, termasuk soal pemilihan kader PPP sebagai calon menteri.

“Yang jelas banyak juga dari kalangan usia muda yang sukses, mulai dari anggota parlemen hingga kepala daerah. Bahkan juga banyak pengusaha sukses di usia muda. PPP dalam posisi menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi,” pungkasnya. (Medcom/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya