Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PENELITI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego menuturkan rekonsiliasi diperlukan guna membangun bangsa pascakontestasi pilpres yang meninggalkan polarisasi di tengah masyarakat.
Hanya saja, Samego menjelaskan, dengan pergeseran politik yang terjadi saat ini, dari yang sifatnya kultural menjadi sangat struktural berdampak pada orientasi yang sifatnya transaksional.
"Struktural itu bicara soal siapa mendapat apa. Karena tidak mungkin ikut dalam pemerintah, tidak mungkin memberi dukungan tanpa imbalan. Atau yang saya bilang tidak ada makan siang gratis," ujar Samego dalam sebuah diskusi di bilangan Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (2/7).
Menurut Samego, di samping politik struktural di dalam mewujudkan rekonsiliasi, budaya politik di Indonesia juga masih melanggengkan budaya patrimonial demokrasi atau demokrasi yang percaya kepada elite. Sehingga rekonsiliasi bagaimanapun akan sangat bergantung kepada sikap dari elite.
"Tidak pada individual demokrasi, sehingga bisa kita lihat hampir di semua parpol, peran elite itu sangat menentukan. Rekonsiliasi yang sesungguhnya itu memang karena tidak bisa dilepaskan dari akar budaya politik di mana semuanya tergantung pada leader," ungkap Samego.
Samego menilai, untuk mewujudkan rekonsiliasi dibutuhkan tokoh yang netral. Namun, lanjut Samego, Indonesia tidak memiliki tokoh lintas kelompok yang dapat menengahi semua golongan, utamanya yang dapat menjadi penengah antara kedua kubu.
Baca juga: JK: Oposisi Dibutuhkan Pemerintah
Samego pun mengkhawatirkan polarisasi yang dibiarkan begitu saja akan mengganggu kelangsungan pembangunan ke depan. Untuk itu, ia mengingatkan rekonsiliasi harus segara diwujudkan guna menghadapi tantangan global dan perkembangan zaman, yang diakomodasi salah satunya melalui kebijakan-kebijakan publik.
"Persoalan yang dihadapi oleh pemerintah sekarang agar politik berubah cepat bukan hanya pada konflik kekuasaan tapi pada public policy. Jadi politik bergeser dari rebutan kuasa, sekarang pada rebutan membuat kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat banyak," tutup Samego. (X-15)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono mengungkapkan suasana pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan enam ketua umum (ketum) partai koalisi pemerintah dipenuhi canda tawa.
Kabar mengenai pertemuan antara Presiden Jokowi dan para ketua umum partai koalisi pemerintahan dibenarkan Waketum PAN Viva Yoga Mauladi. Pertemuan digelar di Istana Merdeka, Selasa ini.
Dia menekankan pilihan NasDem terhadap Anies Baswedan merupakan kemerdekaan sikap dan pilihan yang tidak ada hubungannya dengan koalisi pemerintahan.
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir warna biru sebagai penyebab kekalahan Timnas Kroasia melawan Argentina.
Adi menekankan selama mendukung Jokowi, NasDem selalu menujukan loyalitasnya. NasDem tidak pernah melayangkan protes atau mengkonfrontasi kebijakan Jokowi.
Sejauh ini, dia menilai pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin menunjukkan adanya peningkatan keberhasilan dari waktu ke waktu meskipun masih ada beberapa hal yang perlu perbaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved