Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PDI Perjuangan (PDIP) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) IV hari ini, Rab, (19/6). Rakernas tersebut dijadwalkan membahas beberapa rencana strategis PDIP di periode 2019--2024. Rakernas tersebut bersifat tertutup untuk media dan masyarakat umun.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan tertutupnya Rakernas karena di dalamnya nanti akan lebih banyak dibahas mengenai agenda internal partai. Hal itu dianggap tidak dapat diekspos ke publik.
"Partai menyadari keheningan dalam politik penting dalam kontemplasi politik. Terlebih ketika PDI Perjuangan memerlukan suasana khusus, memerlukan kejernihan alam pikir guna merumuskan agenda strategis internal partai ke depan," ujar Hasto, dalam keterangan tertulis, Rabu (19/6).
Hasto mengatakan PDIP akan berupaya tidak mengecewakan kepercayaan yang telah diberikan rakyat ke PDIP dan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
PDIP akan merumuskan seluruh tanggung jawab partai dalam mewujudkan harapan rakyat. Khususnya yang telah mendukung PDIP hingga menang di pileg.
Baca juga: Dipercepat, Kongres V PDIP Bakal Digelar Agustus 2019
"Kami tidak menanggapi kemenangan dengan euforia. Kami bersyukur, dipercaya kembali oleh rakyat," ujar Hasto.
Selain itu, Rakernas IV secara khusus sebagai untuk mempersiapkan konsolidasi partai dalam rangka pelaksanaan Kongres V yang akan dilaksanakan pada 8 Agustus 2019 di Bali.
Sementara itu, sebelumnya, Ketua DPP PDIP Andreas Pareira mengatakan Rakernas hari ini akan menjadi ajang evaluasi bagi PDIP. Baik pada kepengurusan di tingkat pusat maupun daerah pascapemilu 2019.
Ia menilai performa mesin partai di beberapa daerah dalam pemilu 2019 masih kurang maksimal.
"Karena ada daerah yang kita tidak dapat kursi sama sekali seperti di Sumatra Barat. Ini kan treatment khusus harus dilakukan," ujar Andreas. (OL-2)
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik.
Pidato Surya Paloh di Rakernas NasDem jadi peringatan keras bagi partai politik soal pentingnya oposisi dan etika dalam berebut kekuasaan.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyuarakan pentingnya memaknai anugerah besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Jika pemerintah benar, maka PDIP akan mendukung dan melakukan program tersebut. Namun, jika kurang benar, maka PDIP akan memberikan alternatif solusi
Terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030 menghambat regenerasi di tubuh partai
menolak keras wacana pengembalian sistem Pilkada dari pemilihan langsung menjadi pemilihan oleh DPRD karena ancam iklim demokrasi dan suburkan oligarki politik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved