Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
MAYORITAS aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai BUMN menjatuhkan pilihan politik mereka kepada calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hal itu disampaikan Kepala Staf Presiden Moeldoko menanggapi materi gugatan Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan nomor urut 02 itu ke Mahkamah Konstitusi (MK).
BPN menilai Joko Widodo sebagai capres petahana melakukan pelanggaran Pemilihan Umum 2019 dan kecurangan masif. Kecurangan yang dimaksud di antaranya, ketidaknetralan ASN, Polri, intelijen, serta penyalahgunaan birokrasi dan BUMN.
"Tahu enggak BUMN yang milih 02 itu 78%. ASN 72% yang milih (Prabowo-Sandiaga)," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (28/5).
Baca juga: Prabowo Ke Dubai Bersama Sejumlah WNA, BPN: belum Monitor
Moeldoko juga menepis adanya mobilisasi aparat kepolisian untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Ia menyebutkan perolehan suara Jokowi-Amin di Nusa Tenggara Barat, Aceh, dan Sumbar unggul mutlak di wilayah tersebut.
"Menggerakkan polisi? Buktinya di Aceh, NTB, Sumbar kalah telak. Mana yang digerakkan? Kalau digerakkan (menang) 100 % semua," tandasnya.
Pernyataan Moeldoko merupakan kesimpulan dari hasil survei internal. Survei ini sejalan dengan hasil sigi Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Charta Politica yang dirilis pada tahun ini. (OL-1)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved