Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
KETUA Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku sedih ketika mengetahui istrinya Kristiani Herawati alias Ani Yudhoyono yang sakit menjadi korban perundungan dalam pentas politik.
SBY dituding menjadikan alasan tersebut untuk tidak ikut mengampanyekan pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Ketika beberap saat yang lalu ada kalangan yang menuduh dan mencerca kami berdua bahwa sakitnya ibu Ani hanya jadi alasan SBY untuk tidak berkampanye, saya sungguh bersedih, dan ibu Ani harus meneteskan air matanya mendengarkan tuduhan ini," tutur SBY dalam rekaman video kontemplasi ramadan yang diputar dalam acara buka puasa bersama pengurus DPP Partai Demokrat, di kediamannya, Jalan Mega Kuningan Timur, Jakarta, Senin, (27/5).
Baca juga: Ingin Jokowi-Prabowo Bertemu, SBY : Tak Perlu ada Kesepakatan
Presiden ke enam ini mengisahkan pada 2019 ini merupakan ujian bagi keluarganya dengan sakit yang diderita istrinya bertepatan dengan puncak masa kampanye. Ia mengutarakan sebetulnya ia dan istrinya sangat ingin berkampanye bersama sebagaimana pemilu sebelumnya.
Bahkan, menurut SBY, sebelum istrinya dirawat keduanya tetap masih melakukan safari politik ke sejumlah daerah, misalnya Sumatra Utara dan Aceh. Baik SBY dan istri sebelumnya memang sudah merencanakan akan melakukan banyak safari ke daerah, terutama karena banyak lembaga survei yang memprediksi elektabilitas Partai Demokrat rendah.
Baca juga: Penjenguk belum bisa Temui Langsung Ani Yudhoyono
Namun kenyataan berkata lain. Ani Yudhoyono harus dirawat di National University Hospital, Singapura, karena menderita kanker darah selama empat bulan terakhir. Dan SBY mengaku memiliki kewajiban menemani istrinya di Singapura.
Atas adanya sejumlah pihak yang berburuk sangka atas situasi yang dialaminya tersebut, SBY pun memunajatkan doa kepada pihak pihak yang menuduh dirinya.
"Saya doakan agar yang bersangkutan dan keluarga yang disayanginya tidak mengalami penyakit kanker darah seperti yang diderita Ibu Ani, agar tak perlu merasakan penderitaan dan perjuangan hidup yang dijalani Ibu Ani setiap hari siang dan malam," kata SBY.
Baca juga: Ferdinand Setop Dukung Prabowo karena Pendukung 02 Bully Bu Ani
Sebelumnya, Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyatakan berhenti mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga lantaran kecewa Ani Yudhoyono dirundung. (X-15)
Perlunya kolaborasi menyeluruh dalam membangun ekosistem layanan kanker payudara yang lebih manusiawi, menyentuh aspek medis, dan psikososial.
Para ilmuwan mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang merevolusi imunoterapi kanker.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Penelitian terbaru menunjukkan kombinasi radioterapi dan imunoterapi dapat “membangunkan” tumor paru-paru yang sebelumnya kebal pengobatan.
Banyak tantangan yang dihadapi pasien kanker anak dan keluarga, terutama yang berasal dari latar belakang keluarga prasejahtera.
MENILAI prevalensi gangguan tidur di antara pasien kanker sangat penting untuk memahami gejala dan mengidentifikasi strategi manajemen yang tepat.
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melaksanakan prosesi memperingati Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu, 10 November 2024.
Museum dan Galeri SBY-Ani di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, telah diresmikan. Peresmian ini dilakukan langsung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Almarhumah disemayamkan di Rumah Duka Kompleks Condet Baru, Jalan Batu Ampar II Nomor B6 Condet, Jakarta Timur.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur akhirnya menarik dana hibah sebesar Rp9 miliar untuk museum SBY di Pacitan. Dana itu, kini masih berada di Pemkab Pacitan.
Anggota Kepolisian telah disiagakan di sejumlah persimpangan menuju ke arah TMP Kalibata sejak pukul 06.00 WIB.
SBY menggambarkan sosok Pramono Edhie Wibowo sebagai salah satu prajurit terbaik bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved