Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Tragedi 23 Mei Harus Jadi Pelajaran Demokrasi

Denny Susanto
24/5/2019 10:48
Tragedi 23 Mei Harus Jadi Pelajaran Demokrasi
KSI 22 Mei yang berbuntut kericuhan mendapat tanggapan masyarakat di Kalimantan Selatan. Sebab di Kota Banjarmasin ada tragedi 23 Mei.(Antara )

AKSI 22 Mei yang berbuntut kericuhan mendapat tanggapan dari berbagai kalangan di Kalimantan Selatan. Sebab di Kota Banjarmasin ada tragedi 23 Mei. Bagi masyarakat Banjarmasin, setiap 23 Mei diperingati sebagai peristiwa Jumat Kelabu.

"Bagi masyarakat Kalsel atau Banjar, peristiwa 23 Mei sudah cukup menjadi pelajaran. Bahwa amuk masa, kerusuhan, aksi pembakaran, penjarahan, sangat mudah ditunggangi provokator atau pihak-pihak yang memanfaatkan situasi untuk misi tertentu," ungkap Nurkholis Majid, Ketua Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin, di sela-sela kegiatan peringatan Jumat Kelabu di Banjarmasin, Kamis (23/5).

Menurutnya suatu peristiwa kerusuhan, juga harus menjadi refleksi bagi pemerintah untuk memperbaiki pelayanan dan komunikasi kepada masyarakat. Menyinggung aksi 22 Mei, Nurkholis yang juga menjabat Ketua Perwakilan Ombudsman Kalsel ini mengatakan aksi kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah.

"Semestinya persoalan demokrasi harus diselesaikan dengan cara demokrasi pula. Kalau tidak bisa, maka ditempuh jalur hukum melalui Mahkamah Konstitusi," ujarnya.

Nurkholis menjelaskan peristiwa 23 Mei 1997 atau 22 tahun lalu bermula dari kegiatan akbar Parta Golkar melintas di sebuah masjid yang saat itu sedang dilaksanakan salat Jumat. Karena dianggap menganggu, kampanye hari terakhir itu memicu kericuhan. Hingga aksi massa menyerang kantor DPD Partai Golkar. Massa merusak, menjarah dan membakar kantor tersebut.

baca juga: KPK Perpanjang Penahanan Bowo Sidik Pangarso

Hingga kini tidak diketahui secara pasti berapa korban tewas dan hilang dalam peristiwa ini. Namun banyak pihak menyebut ada 142 korban tewas, dan banyak pula yang hilang pada peristiwa Jumat Kelabu ini. Korban tewas dikubur secara massal di wilayah Kota Banjarbaru. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya