Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
JATUHNYA korban jiwa sebanyak 8 orang dalam aksi 21-22 Mei menyikapi hasil Pemilu 2019, menjadi perhatian Ombudsman Republik Indonesia.
Lembaga yang berwenang dalam mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik itu pun akan memanggil Kepolisian RI untuk dimintai keterangan terkait prosedur tetap yang digunakan ketika mengamankan aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh tersebut.
"Dalam waktu dekat Ombudsman ingin mendengarkan keterangan dari pihak kepolisian dalam rangka menjaga keamanan pasca pemilu. Protap seperti apa yang digunakan karena bagaimana pun sudah ada nyawa yang meninggal," terang Komisioner Ombudsman RI Ninik Rahayu.
Ninik menuturkan, dalam menanggulangi aksi anarkistis demonstran, aparat polri memiliki protapnya sendiri dalam menggunakan senjata api.
Misalnya peluru hampa yang digunakan untuk menghalau massa, peluru karet yang digunakan ketika massa mulai anarkis, dan peluru tajam yang digunakan jika massa sudah mengancam dan situasi menjadi terdesak.
'Baca juga : Komnas HAM Dukung Langkah Polisi Ungkap Dalang Rusuh 22 Mei
Karrena itu, Ninik mengungkapkan, pihaknya akan menanyakan Polri terkait penggunaan senjata api tersebut karena sebelumnya Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan keamanan, serta Kepala Polri telah memastikan tak akan menggunakan peluru tajam mengamankan massa aksi.
"Perlu kita dengarkan bagaimana kemudian kalau memang hanya menggunakan peluru hampa dan karet kenapa kemudian ada jatuh korban, karet ini sesungguhnya tidak mematikan kecuali kena mata, dalam jarak dekat pun dia tidak bisa tembus untuk peluru karet" ujar Ninik.
Dalam kesempatan itu, tak lupa Ninik mewakili Ombudsman menyampaikan dukacitanya terkait jatuhnya korban jiwa dalam aksi kerusuhan pascapemilu 2019. Ia juga meminta kepada aparat keamanan untuk tetap berpedoman pada protap yang ada dalam menjaga aksi unjuk rasa.
"Kami ingin menyampaikan belasungkawa bagi keluarga yang ditinggalkan, dan mudah-mudahan ini juga menjadi perhatian bagi aparatur kemaanan untuk memberikan perhatiam secara khusus bagaimana sebetulnya protap penggunaan senjata di dalam menjaga keamanan pada saat ada demonstrasi," pungkas Ninik. (OL-8)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Tugas Polri tidaklah mudah karena banyak persoalan internal dan eksternal yang muncul.
STAF Sumber Daya Manusia Polri (SSDM Polri) meluncurkan buku berjudul Policing in Indonesia.
Total ratusan paket disiapkan sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat sekitar.
Jagung, menurut Arief, merupakan komoditas strategis nasional yang berperan penting dalam industri pangan.
Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah mendesak Polri mengusut tuntas kasus kematian tidak wajar diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.
KOMISI III DPR RI menyetujui pagu indikatif anggaran Polri Tahun 2026 sebesar Rp109,6 triliun dalam rapat kerja bersama DPR yang digelar pada Senin (7/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved