Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
KETEGANGAN yang terjadi pascapenetapan hasil Pemilihan Umum Presiden 2019 membuat keprihatinan berbagai pihak. Untuk membantu meredakan konflik ini, sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) siap menjadi jembatan untuk mempertemukan antara presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
Dorongan dan konsensus tersebut muncul saat beberapa organisasi pemuda hadir dalam peringatan Nuzulul Quran di Kantor Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (22/5) malam.
Hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas dan Sekjen Abdul Rochman, Ketua Umum DPP KNPI Noer Fajrieansyah, dan Sekjen Addin Jauharuddin, Sekjen MPN Pemuda Pancasila Arif Rahman, Sekjen Gemabudhi Karsono, Sekjen Pemuda Katholik Christoper Nugroha, Sekjen DPP Gamki Putu, perwakilan Pemuda Muhammadiyah, dan Ketua Umum Generasi Muda Mathla’ul Anwar Ahmad Nawawi.
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Yaqut Cholil Qaumas, berharap, masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan aksi-aksi dari kelompok yang mengatasnamakan kecurangan Pemilu. Menurutnya, aksi yang digelar sejak Selasa (21/5) hingga Rabu (22/5) jelas melenceng dari kepentingan Pemilu.
Yaqut berharap, Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Jokowi-Ma’ruf Amin segera melakukan langkah-langkah aktif dalam rangka rekonsiliasi bangsa. Menurutnya, rekonsiliasi ini penting karena diakui telah terjadi kerenggangan atau polarisasi baik di tingkat elite maupun di tengah masyarakat.
“Saatnya kita melepaskan ego-ego politik jangka pendek. Semua harus berpikir positif ke depan untuk kemajuan dan persatuan bangsa,” ajak Gus Yaqut, sapaan akrabnya.
Sekjen DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Addin Jauharudin, mengatakan, ketegangan yang terjadi setelah Pemilu harus segera diakhiri. Komitmen ini penting karena bangsa ini memiliki agenda panjang yang lebih besar seperti membangun sumber daya manusia yang siap berkompetisi di pentas global.
“Organiasi-organisasi pemuda siap menginisiasi pertemuan antara Jokowi dan Prabowo demi bisa meredakan situasi. Ini semacam rekonsiliasi,” terang Addin.
Untuk mewujudkan pertemuan tersebut, diakui bukan hal yang mudah karena masih diliputi rasa ketidakpuasan atas hasil Pemilu. Namun, Addin optimistis rekonsiliasi dapat dilakukan jika ada niat sungguh-sungguh dan keterbukaan.
Untuk merealisasikan komitmen tersebut, pihaknya lebih dulu akan bertemu dengan tokoh-tokoh pemuda yang ada di masing-masing parpol.
“Parpol juga harus turut mendinginkan situasi ini. Karena kita tahu ada parpol yang naïf menerima hasil Pemilu Legislatif, tapi untuk Pemilu Presiden tidak,” terang mantan Ketua Umum PB PMII ini.
Baca juga: Polisi belum Pastikan Ada 6 Korban Tewas Pada Kerusuhan 22 Mei
KNPI juga menilai aksi yang digelar sekelompok masyarakat di sekitar Kantor Bawaslu Rabu (22/5) sudah tidak murni soal politik. Aksi yang diwarnai kerusuhan ini lebih kental unsur kepentingan organisasi kemasyarakatan (ormas) ketimbang soal politik.
“Terlalu banyak kepentingan di jalan hari ini. Kita mendukung penuh aparat mengambil langkah-langkah hukum. Kalau ada provokasi atas nama agama atau jihad, ini sudah melenceng,” tegasnya.
Dorongan serupa juga disampaikan Ketua Umum Generasi Muda Mathla’ul Anwar, Ahmad Nawawi, dan Sekjen Pemuda Pancasila, Arif Rahman. Menurut Nawawi, pertemuan para tokoh bangsa atau stakeholder harus segera duduk bersama. Semua pihak harus legawa untuk menerima hasil Pemilu.
“Saya sangat terima kasih kepada Ansor hari ini di tengah peringatan Nuzulul Quran memfasilatasi pertemuan para organiasi pemuda agar ada solusi atas kemelut bangsa saat ini,” jelas Nawawi.
Menurut dia, aksi dalam dua hari terakhir sudah tidak murni atau by design.
“Ini sudah ada tujuan tidak baik yakni membuat negara kacau (chaos). Ini harus ditindak tegas. Maka penutupan media sosial seperti sangat baik untuk meminimalisasi kekacauan,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut juga diadakan khataman Alquran, doa, dan tahlil untuk ratusan pejuang demokrasi petugas penyelenggara pemilu yang gugur dalam tugasnya, dan mauidhoh hasanah KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq). (RO/OL-9)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved