Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Polisi: Jakarta Siaga I hingga 25 Mei

Ferdian Ananda Majni
21/5/2019 16:07
Polisi: Jakarta Siaga I hingga 25 Mei
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo(ANTARA/Aprillio Akbar)

KAROPEMNAS Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, berdasarkan instruksi Kapolri Jenderal Tito Karnavian, menjelang pengumuman hasil akhir pemilihan suara Pemilu 2019 pada 22 Mei dipastikan Jakarta berstatus Siaga I hingga 25 Mei mendatang.

"Satu, serangan teroris menjadi ancaman nyata. Kedua, untuk mengantisipasi massa jumlah besar (Jakarta)," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (21/5).

Pihak kepolisian memperketat pengamanan dan meningkatkan kesiapsiagaan, guna menjamin keamanan Ibu Kota. Oleh karena itu, Dedi mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dan takut jelang pengumuman pemilu 22 Mei Besok.

"Masyarakat tidak perlu takut dan dapat menjalankan aktivitas seperti biasa, ada jaminan keamanan dari TNI-Polri," sebutnya.

Diketahui, dalam rangka pengamanan momen pengumuman hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2019, Asisten Kapolri bidang Operasi (As Ops), Irjen Martuani Sormin, mengeluarkan surat telegram yang intinya menyampaikan pemberlakuan status keamanan Siaga I, menyikapi momen 22 Mei 2019.

Surat telegram bernomor STR/281/V/OPS.1.1.1./2019 ini diterbitkan pada Senin, 20 Mei 2019, dan diteken Martuani. Dalam surat tersebut tertulis status siaga 1 berlaku mulai hari ini hingga 25 Mei mendatang.

Surat itu merujuk pada Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan rencana operasi Mantap Brata 2018. 

Baca juga: 

Status Siaga I merupakan situasi di mana pihak kepolisian menugaskan 2/3 kekuatannya untuk meningkatkan kewaspadaan. 

Dalam surat itu menyebutkan, status siaga ini untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa kontingensi konflik sosial yang memerlukan kesiapan satuan yang berkekuatan cukup dan siap bergerak dengan cepat.

Sebelumnya komisi Pemilihan Umum telah menyelesaikan rekapitulasi hasil perhitungan nasional di 34 provinsi. Pengesahan hasil pilpres di Papua menjadi provinsi terakhir yang dibacakan KPU.

Dalam catatan data yang dihimpun oleh Media Indonesia, Senin (20/5) dari total 154,3 juta suara sah, pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf unggul telak dengan memperoleh 85.617.892 suara (55,49%). Adapun pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 68.686.573 (44,51%).

Jokowi-Amin unggul 21 dari 34 provinsi di Tanah Air, yakni di Bali, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, DIY, Kalimantan Timur, Lampung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, NTT, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Papua Barat dan DKI Jakarta, Sumatra Utara, Maluku, dan Papua

Sementara Prabowo unggul di 13 provinsi yakni Bengkulu, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Jambi, Sumatra Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatra Barat, Banten, NTB, Aceh dan Jawa Barat, Riau,  Sulawesi Selatan. (A-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya