Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
KETUA DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya mengajukan pembentukan panitia khusus (Pansus) Pemilu. Hal itu, kata Riza, dilandasi banyaknya masalah dalam penyelenggaraan Pemilu kali ini. Salah satunya, sebut ia, meninggalnya petugas KPPS selama menjalani proses Pemilu.
"Ini kan masalah yang harus kita sikapi secara bijak. Nggak bisa kita bilang ini karena beban kerja yang berat capek, sekadar begitu kita evaluasi, nggak cukup dengan begitu. Perlu ada keseriusan kita bagaimana penanganannya," kata Riza ketika ditemui di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/5).
Selain itu, ia juga menyoroti permasalahan dalam distribusi logistik yang membuat tersendatnya pencoblosan di beberapa daerah. Hal ini perlu dibahas lebih lanjut agar ke depannya dapat ditemukan formula tepat dalam pendistribusiannya.
Baca juga: Paripurna DPR Diwarnai Interupsi soal Pansus Pemilu
Kemudian, ia juga menyoroti kesalahan dalam memasukkan data dalam Situng KPU. Menurutnya, perlu pembenahan sistem agar kesalahan tak lagi terjadi.
"Itu masalah-masalah itu harus kita dalami. Gitu lho. Kenapa situngnya ada masalah, sistemnya. Kenapa ada banyak salah entri," ungkap Riza.
Maka dari itu, untuk pembentukan lebih lanjut terkait Pansus ini, Riza menyebut pihaknya tengah mengumpulkan suara dari fraksi lain di DPR.
"Iya kita kan udah tanda tangan. Ini lagi ngumpulin tanda tangan. Nggak lama lagi selesai. Kan baru kemarin," pungkasnya.(OL-5)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved