Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pengembalian Uang Politik Gemparkan Malang

Bagus Suryo
09/5/2019 13:53
Pengembalian Uang Politik Gemparkan Malang
Bawaslu Kota Malang dijaga polisi setelah adanya informasi sejumlah warga akan datang untuk mengembalikan uang pada Pemilu 2019.(Antara )

PERSONEL Kepolisian Resort Malang Kota, Jawa Timur bersiaga di Kantor Bawaslu, lantaran sejumlah warga akan mengembalikan uang diduga money politic yang diterima selama proses Pemilu, Kamis (9/5). Oleh karena itu aparat polisi berjaga di halaman kantor dan ruangan Bawaslu kota setempat sejak pagi, hingga pukul 12.00 WIB, tidak ada satu pun warga yang mendatangi Bawaslu.

Informasi akan ada warga yang mengembalikan money politic diterima anggota Bawaslu dari Intel Polres Malang Kota. Sehari sebelumnya info itu sudah beredar di grup WhatsApp.

"Saya dapat info dari intel Polres Malang Kota. Kami menunggu (warga) sampai membatalkan rencana rapat ke Surabaya," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kota Malang Hamdan Akbar Safara kepada Media Indonesia, Kamis (9/5).

Hamdan mengungkapkan sempat menerima 5 orang warga Lowokwaru, Jatimulyo, Blimbing dan Klojen pada Senin (6/5). Mereka mendatangi kantor Bawaslu sembari membawa uang Rp100 ribu. Akan tetapi setelah ditelisik lebih dalam, mereka hanya mengaku diberi uang oleh seorang pengendara motor saat akan pencoblosan Pemilu 17 April.

Kelima warga itu tidak bersedia membuat laporan termasuk menolak memberitahukan identitasnya.

"Yang disampaikan warga hanya dikasih uang oleh seseorang yang naik sepeda motor. Mereka (datang ke Bawaslu) tidak melaporkan, tapi bermaksud mengembalikan uang yang diterima dari seseorang. Faktanya disertai dengan menyebut nama partai," tegasnya.

Bagi Bawaslu, masukan dari masyarakat tetap diterima. Tapi kasusnya belum bisa diproses sesuai aturan. Akhirnya petugas meminta kelima warga tetap membawa uang itu.

Setelah itu beredar kabar akan ada rombongan warga lainnya ramai-ramai mengembalikan uang diduga money politic sehingga polisi berjaga di kawasan setempat.

Hamdan mengaku heran dengan sikap warga yang berniat mengembalikan uang setelah tahapan rekapitulasi suara usai dan calon anggota legislatif terpilih sudah diketahui.

"Mengapa tidak kemarin-kemarin," tuturnya.

baca juga : Perusahaan Diminta Bayar THR Paling Lambat H-14 Lebaran

Bila fakta adanya pelanggaran politik uang itu benar, maka Bawaslu tetap akan memproses kasusnya.

"Bawaslu mengantisipasi adanya muatan politis untuk menggugurkan calon terpilih yang lain. Kami harus berhati-hati. Pelanggaran money politic bila terbukti, bisa menggugurkan calon terpilih," pungkasnya.

Bawaslu mempersilahkan warga untuk melaporkan adanya kasus politik uang dan menjamin akan melindungi saksi.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya