Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Sleman Akan Terapkan e-voting di Pilkades 2019

Agus Utantoro
09/5/2019 12:41
Sleman Akan Terapkan e-voting di Pilkades 2019
Pemkab Sleman bekerja sama dengan BPPT dalam penyelenggaraan pemilihan kepala desa dengan sistem e-voting.(Antara )

PEMERINTAH Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta akan menerapkan sistem e-voting dalam pemilihan kepala desa yang akan digelar sekitar
November mendatang.

Bupati Sleman, Sri Purnomo didampingi sejumlah pejabat mengatakan penyelenggaraan e-voting ini selain akan mempercepat proses pelaksanaan pemilihan kepala desa, juga akan mempermudah dan mengurangi beban penyelesaian khususnya saat penghitungan. Menurut Bupati, sistem e-voting tidak berarti pemilihan itu dilakukan secara daring (online). Namun, proses menggunakan komputer yang tidak terhubung dengan jaringan internet maupun intranet sehingga aman dari aktivitas hacking.

Dikatakan, warga yang berhak memilih ini nantinya akan  terdaftar dalam daftar pemilih sebagaimana pada pelaksanaan pemilihan umum lainnya.
Namun, untuk masuk ke bilik pemilihan, warga akan mendapatkan satu smart card.

"Smart card ini hanya dapat digunakan sekali saja oleh orang yang terdaftar. Dengan demikian, orang yang tidak datang juga tidak dapat mewakilkan kepada orang lain," kata Sri Purnomo di Sleman, Kamis (9/5).

Untuk menyelenggarakan e-voting ini, Pemkab Sleman telah melakukan penandatanganan MoU dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT) terkait persiapan pelaksanaan e-voting Pilkades 2019 pada Selasa (7/5) di Jakarta. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Bupati
Sleman dengan Kepala BPPT.

Dia menjelaskan pilkades (pemilihan kepala desa) dengan e-voting dapat mewujudkan pelaksanaan pemilihan kepala desa yang akurat, akuntabel,
efektif dan efisien.

"Pilkades dengan e-voting bisa dilaksanakan dengan metode yang lebih simpel, terjamin dan bisa dilakukan oleh semua orang. Kami sudah melakukan kajian bahwa di Sleman pelaksanaan e-voting mampu dilakukan," terang Sri Purnomo.

Ia menambahkan bahwa Pemkab Sleman sudah mengantisipasi permasalahan yang mungkin muncul saat pelaksanaan.

baca juga : Sakit, Caleg Terpilih di NTT Meninggal

"Pilkades melalui e-voting akan diikuti oleh 35 desa di Kabupaten Sleman yang pelaksanaannya dilakukan serentak dalam satu hari. Kemungkinan timbulnya permasalahan dalam pelaksanaan sudah kami antisipasi, semoga dengan ini pelaksaan e-voting dapat berjalan dengan baik," tambahnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya