Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia Tunjukkan Pemilu Jurdil

Mediaindonesia.com
07/5/2019 14:10
Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia Tunjukkan Pemilu Jurdil
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Amin, Abdul Kadir Karding(MI/Susanto)

SEJUMLAH pemimpin dunia memberi ucapan selamat atas penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019 yang dilakukan Indonesia.

Pemimpin dunia yang memberi ucapan selamat antara lain Perdana Menteri Inggris Theresa May, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-Beom, Menteri Luar negeri Thailand, Duta Besar Jerman untuk Indonesia Peter Schoof, Duta Besar Denmark untuk Indonesia Rasmus Kristensen, Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan, serta Presiden International Foundation on Electoral System Anthony Banbury.

“Ucapan selamat itu menunjukkan Pilpres dan Pileg di Indonesia berlangsung jujur, adil, transparan, aman dan demokratis, sesuai dengan standar internasional,” kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Amin, Abdul Kadir Karding, di Jakarta, Selasa (7/5).

Di sisi lain, Senin (6/5) kemarin, Capres Prabowo Subianto berbicara dengan sejumlah perwakilan negara asing serta media asing. Seperti diberitakan, Prabowo berkeluh kesah dan menuding Pemilu 2019 penuh kecurangan.

Baca juga: KSAD Optimistis Kondisi Pasca-Pemilu Kondusif

Menurut Kadir Karding, tudingan Prabowo itu tanpa bukti dan bertolak belakang dengan apresiasi yang disampaikan banyak pemimpin dunia atas penyelenggaraan Pemilu 2019 di Indonesia.

“Jelas pernyataan Prabowo itu upaya mendelegitimasi penyelenggaraan Pemilu 2019 yang sangat bertolak belakang dengan fakta bahwa Pilpres dan Pileg berlangsung jujur, adil, transparan, aman, dan demokratis, sehingga mendapat pujian dari banyak pemimpin dunia,” tandas Karding.

Karding heran, Prabowo yang awalnya mendeklarasikan diri menang dalam Pilpres dengan perolehan suara 62% kini banting setir menuding pemilu penuh kecurangan.

“Ini bagaimana, katanya menang, tapi kok menuduh pemilu curang. Jangan-jangan karena tidak bisa membuktikan kemenangan, kini beralih ke narasi curang. Ya kalau punya bukti pemilu curang bawa ke Bawaslu, jangan berkeluh kesah kepada asing,” ujar Karding.

Karding menegaskan Jokowi-Kiai Ma’ruf serta TKN mulai move on untuk memperkuat demokrasi.

“Kepercayaan publik kepada institusi-institusi demokrasi harus kita perkuat dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu dan lembaga perwakilan,” pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik