Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KAROPENMAS Div Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan pihaknya kembali menangkap dua orang terduga teroris berinisial S dan T yang sempat dinyatakan buron dalam pengerebekan di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Ya, betul. Hari ini ada penangkapan jaringan (JAD Lampung) mereka," kata Dedi, dimintai keterangannya Minggu (5/5).
Baca juga: Satu Terduga Teroris Meledakkan Diri di Bekasi
Berdasarkan informasi yang dihimpun, terduga terorisme berinisial S ditangkap pukul 07.42 WIB di Jalan Dr Ratna, Jati Bening, Kelurahan Jati Kramat, Kecamatan Jati Asih. Sedangkan, T ditangkap pukul 08.18 WIB di Jalan The Cluster California, Kelurahan Jati Kramat, Kecamatan Jati Asih Kota Bekasi.
Dalam penangkapan itu, tim Densus 88 terpaksa melepaskan tembakan untuk melumpuhkan perlawanan S. Pasalnya, dia hendak melemparkan bom ke arah petugas sebelum akhirnya meledak dan menghantam diri sendiri.
Sementara S berhasil diamankan tanpa perlawanan yang berarti dan langsung dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
"Saat ini anggota masih melakukan pengembangan di lapangan," terangnya.
Menurutnya, Densus 88 juga berhasil menangkap terduga teroris lainnya. Sejauh ini, pihaknya masih belum menyampaikan identitas terduga teroris lainnya guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
"Jadi ada 4 orang (S dan T) dan 1 orang di antaranya diambil tindakan tegas terukur karena membahayakan keselamatan anggota dan meninggal dunia," terangnya.
Diketahui, Densus 88 Antiteror berhasil menangkap terduga teroris berinisial SL dan AN di Bekasi. Kemudian dilanjutkan mengamankan pria berinisial MC di Tegal, Jawa Tengah terkait hal yang sama.
"Jadi sudah 7 orang terduga teroris yang ditangkap sampai hari ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Jajaran Mabes Polri mengamankan tiga terduga teroris di Kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat. Penggerebekan itu terjadi Sabtu (4/5) siang. Ketiga teroris diduga berencana melakukan aksi penyerangan terhadap polisi saat pemilu berlangsung.
"Mereka akan melakukan amaliah dengan sasaran anggota Polri saat Pemilu. Saat ini kasus tersebut dalam pengembangan oleh tim gabungan," sebut Dedi Prasetyo, Karopenmas Div Humas Mabes Polri.
Polisi menangkap SL pukul 04:34 WIB di Jalan Pondok Ungu Permai Sektor V, Bahagia, Babelan, Bekasi. "Pelaku SL ini merupakan DPO JAD Lampung," jelasnya.
Pelaku kedua yang ditangkap berinisial AN pukul 08.49 WIB di Jalan Keramat Kedongdong, Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi.
Baca juga: Teroris Jaringan Lampung Dibekuk di Bekasi
Sedangkan pelaku ke tiga berinisial MC diamankan di Jalan Waringin, Gang13 Kelurahan Mintaragen, Tegal Timur, Kota Tegal. "Dua tersangka ini bertugas menyembunyikan DPO," terangnya.
Hingga saat ini, proses pemeriksaan terhadap tiga tersangka masih berlangsung. Pihak kepolisian menyatakan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain yang masih berkeliaran atau DPO. (OL-6)
Berada dekat dengan Jakarta, Bekasi dinilai memiliki prospek jangka panjang sebagai pusat pertumbuhan hunian dan komersial.
Pengerukan sedimentasi dan pembersihan bantaran kali menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Bekasi mengatasi banjir sekaligus menjaga kelestarian lingkungan perkotaan.
Gibran juga menyoroti pentingnya koordinasi antarinstansi dalam menangani dampak banjir.
POLDA Metro Jaya mengerahkan sebanyak 2.126 personel untuk mengamankan pertandingan Liga 1 antara Persija melawan Persib di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, pada Minggu (16/2).
Usai mendapat laporan dari para saksi, petugas Polsek Jatisampurna mendatangi tempat penemuan dan benar terdapat benda yang diduga granat.
Penyiraman air keras terjadi di jalanan di Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, 6 November 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved