Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
MASYARAKAT Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan senam bersama di Alun-Alun Utara Kraton Yogyakarta, bertajuk Gebyar Senam Rakyat, Jumat (3/5). Kegiatan ini untuk menurunkan tensi di masyarakat, usai hiruk pikuk pesta demokrasi Pemilu serentak 2019.
"Senam ini untuk menyatukan kembali masyarakat Jogja. Apapun pilihannya, kita satukan kembali untuk persatuan dan kedamaian Yogyakarta," kata anggota DPD, GKR Hemas selaku inisiator, Jumat (3/5).
Bambang Soeroso selaku Steering Committee Gebyar Senam Rakyat menjelaskan, pasca Pemilu saatnya rakyat kembali bersatu untuk membangun negeri. Senam rakyat ini diikuti oleh semua masyarakat, baik pendukung 01 maupun 02.
"Kegiatan ini untuk mencairkan suasana. Jangan sampai keguyuban, kekerabatan, dan kerukunan warga terkoyak setelah Pemilu," kata dia.
Anggi Bambang selaku Ketua Penyelenggara Teknis menambahkan, rangkaian acara kolosal Gebyar Senam Rakyat sekaligus merefleksikan hari kebangkitan Nasional 20 Mei.
Kegiatan ini adalah rangkuman acara yang bertujuan mengajak seluruh elemen masyarakat Yogyakarta untuk cinta berolahraga. Di sisi lain, masyarakat dapat berinteraksi satu sama lain sehingga menambah kerukunan masyarakat.
baca juga: Tertunduk Lesu, Romi Kembali Jalani Pemeriksaan di KPK
Gebyar Senam Rakyat ini dikemas dengan memadukan pentas seni rakyat, antara lain penampilan bergodo goyang, drumer guyub Yogyakarta, gerak jalan Geng Remgeng, musik dangdutan, dan badut. Berbagai hadiah menarik juga disediakan, dari aneka barang elektronik hingga sepeda motor. (OL-3)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved