Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Politisi PDIP Sebut Banyak Calo Suara dalam Pemilu

Insi Nantika Jelita
27/4/2019 19:35
Politisi PDIP Sebut Banyak Calo Suara dalam Pemilu
Politisi PDIP Effendi MS Simbolon(Antara/Sigd Kurniawan)

TRADISI kecurangan dalam pemilihan anggota legislatif rupanya sudah berakar sejak laam. Politisi PDIP Effendi Simbolon mengungkapkan, banyak anggota legislatif yang duduk di parlemen bukan karena dipilih rakyat, tapi melakukan kecurangan dalam rekapitulasi suara.

Ia mencontohkan pada Pileg 2014 siilam, ada anggota DPR yang punya julukan sebagai anggota DPR lulusan KPU.

"Jadi dia lolos diperhitungan kpu. Kelihatan nanti dia lulusan dari suara yang didapat sah atau dari rekayasa yang dia dapat. Maka kita gelari mereka lulusan KPU, bukan dari hasil pemilu," ungkapnya di Jakarta, Sabtu (27/4).

Kecurangan terstruktur oleh caleg tersebut dilakukan dengan adanya praktik 'calo' di penghitungan rekapitulasi C1 di kecamatan. Oknum tersebut dari petugas PPK dengan jumlah uang tertentu.

Baca juga : Tuduhan Kecurangan oleh Kubu Prabowo Paradoks

"Terjadi secara masif di tahapan perhitungan ketika dia melalui dari TPS, pindah ke kecamatan sampai pleno di KPU. Ya saat ini di Senayan banyak seperti itu. Terutama dari daerah-daerah. Saya gak bisa sebut. Nanti kamu kaget loh banyak soalnya," kata Effendi.

Untuk itu ia mengusulkan dalam perhitungan suara harus diperpendek jangka waktunya. Dari perhitungan suara di PPS hingga nasional kurang lebih memakan waktu sebulan lebih.

Effendi menuturkan sebaiknya perhitungan suara dari PPK, lalu ke Kabupaten/Kota digabung rekapitulasinya dan disaksikan CCTV.

"Bayangkan itu dari suara di TPS, 12 jam kemudian secara fisik dan C1 hologramnya di tingkat yang sama sudah keluar itu angkanya (hasil suara). Lalu dari tingkatan Provinsi pindah ke Nasional. Minggu itu juga langsung putusan Nasional. Apa yang mau dilama-lamain, kenapa harus lama?" tandasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya