Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
JURU bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade mempertanyakan perihal kesalahan input data blanko C1 pada Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng).
"KPU ada salah input, tapi lucunya kalau salah input kenapa Pak Prabowo terus yang salah input? Kalau salah input itu random, ada Pak Jokowi, ada Pak Prabowo," kata Andre, ketika ditemui pada acara syukuran kemenangan di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/4).
Andre mengatakan hal tersebut menjadi perhatian bagi pihaknya dan ia telah mendapatkan laporan dari relawan dan pendukung dari berbagai daerah.
"Kami mendapatkan informasi berdasarkan laporan masyarakat, masyarakat yang punya suara di TPS, C1 TPS, mereka cek di situng KPU sesuai gak inputnya? Nah, ini yang akan kami lakukan terus, kami mengajak masyarakat, mari kita kawal," kata Andre.
Baca juga : KPU : 9 TPS Diketahui Salah Input Data ke Situng
Sementara itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Aziz mengungkapkan ada sembilan TPS di beberapa daerah yang diketahui salah menginput data entri jumlah suara pilpres ke dalam Situng KPU.
"Dapat kami sampaikan dengan siang ini kita mengidentifikasi ada kekeliruan entri data oleh operator Situng di daerah. Total ada 9 TPS," ungkapnya saat ditemui di Gedung KPU, Menteng, Jakarta, Jumat (19/4).
Viryan mengatakan KPU mendesain Situng sebagai alat bantu informasi Publik terkait dengan hasil pemilu. KPU, kata ia, menggunakan dua cara teknis, situng scan dan situng entri.
Viryan mengatakan apabila terjadi perbedaan, maka mekanisme yang ada situng scan dan entry itu akan dikoreksi. Ini bentuk transparansi dan keterbukaan dari KPU.
Situng sudah 4 kali digunakan. Mulai dari pemilu 2014 Pilkada serentak 2015, Pilkada serentak 2017 dan terakhir Pilkada serentak 2018. (OL-8)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Burhanuddin Muhtadi mengaku diserang akun yang menuduh dirinya sebagai dalang quick count palsu yang ditayangkan di televisi dan menerima bayaran Rp450 miliar.
Pengalaman nyoblos di Los Angeles kali ini, sangat menarik karena di KJRI-LA juga diadakan hiburan seperti live music dan kita juga bisa membeli makanan-makanan khas Indonesia.
Gerak-gerik pelaku dalam video rekaman yang beredar di media sosial juga dinilai amat tenang. Padahal, pelaku telah ketahuan sedang mencoblos surat suara salah satu pasangan calon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved