Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Tidak Lazim Umbar Nama Balon Menteri

MI
13/4/2019 09:20
Tidak Lazim Umbar Nama Balon Menteri
Johnny G Plate(MI/RAMDANI)

HARI pencoblosan Pemilu Presiden 2019 belum juga dimulai. Namun, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sudah menyampaikan nama-nama yang mungkin akan mengisi kabinet. Hal itu ia sampaikan saat berpidato di Surabaya, Jawa Timur. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Johnny G Plate, mengatakan langkah Prabowo yang menyampaikan nama-nama yang akan mengisi kabinetnya cukup aneh. Menurut dia, ada agenda tersembunyi yang mendasari langkah Prabowo itu.

"Ada dua kemungkinan terkait langkah Prabowo itu," ujar Johnny dalam keterangan resminya di Jakarta, kemarin.

Pertama, Prabowo ingin memengaruhi suara pemilih di Surabaya dengan menggulirkan nama-nama yang mungkin disukai masyarakat. Sementara itu, kedua, Prabowo diduga sedang melakukan politik transaksional.

"Dengan mengungkap kemungkinan nama calon yang akan masuk di kabinet, Prabowo mengharapkan nama tersebut akan total dalam menggalang suara bagi Prabowo," kata politikus Partai NasDem itu.

Langkah yang mirip sebenarnya juga dilakukan cawapresnya, yakni Sandiaga Uno. Sandiaga memuji Sri Mulyani yang mendapat gelar Menteri Keuangan Terbaik untuk ketiga kalinya, melontarkan pernyataan bahwa Sri Mulyani akan lebih hebat lagi bila berada di bawah Prabowo-Sandiaga.

Hal itu dapat ditafsirkan untuk menarik para pemilih yang mengagumi sosok Sri Mulyani untuk menjatuhkan pilihan ke Prabowo-Sandiaga karena seakan-akan Sri Mulyani masih akan dipakai bila Prabowo menang. Padahal, itu mustahil terjadi.

"Ya sebaiknya paslon 02 menggunakan cara-cara kampanye yang beretika. Tirulah gaya Jokowi dan KH Ma'ruf yang selalu mengedepankan dialog dan solusi," tandasnya.

Sementara itu, Prabowo menutup aktivitas resmi dalam rangka Pemilihan Presiden 2019 di Surabaya melalui kampanye akbar.

"Mungkin ini adalah aktivitas dalam rangka pilpres berupa kampanye akbar terakhir, secara resmi dan secara terbuka di masa kampanye," ujarnya di sela orasi politik di hadapan ribuan pendukungnya di Dyandra Convention Center Surabaya, Jatim. (Ins/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik