Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Survei LSI: Jokowi-Ma'ruf Menang Telak
PASANGAN Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang telak atas pesaingnya paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Jokowi-Ma'ruf diketahui memiliki keunggulan elektabilitas dua digit dari pesaingnya.
"Jokowi-Ma'ruf di ambang menang telak dengan selisih dukungan terhadap Prabowo-Sandi di atas dua digit. Dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf sebesar 55,9%-65,8% sementara Prabowo-Sandi memperoleh dukungan 34,2%-44,1%," ujar Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, di Graha Nusa Dua, Jakarta, Jumat (12/4).
Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dilakukan pada tanggal 4-9 April dengan metode multistage random sampling. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka serta kuesioner kepada 2.000 responden dari 34 provinsi di Indonesia, margin of error 2,2%
"Dari rilis hasil survei kita kali ini, tepat lima hari sebelum masa pencoblosan, Jokowi-M'aruf masih unggul double digit dari pasangan Prabowo-Sandi," kata Ardian.
Keunggulan pasangan Jokowi-Ma'ruf atas pasangan Prabowo-Sandi, lanjut Ardian, dapat dilihat melalui enam segmentasi atau kantong suara yang menjadi fokus dalam surveinya. Dari hasil survei, pasangan 01 unggul mutlak pada tiap segmentasi.
"Dari segmen pemilih minoritas, Jokowi-Ma'ruf unggul telak dari Prabowo-Sandi, yakni 83,6%-93,5% untuk 01 dan 6,5%-16,4% untuk Prabowo-Sandi," ungkapnya.
Selain itu, Jokowi-Ma'ruf juga unggul telak pada segmentasi pemilih wong cilik. Pasangan 01 memperoleh 60,09%-70,8% dan pasangan Prabowo-Sandi hanya mendapatkan dukungan sebanyak 29,2%-39,1%.
Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Prabowo-Sandiaga 37%
Keunggulan mutlak juga diperoleh oleh Jokowi-Ma'ruf pada segmentasi pemilih emak-emak. Dalam segmentasi itu, petahana mendapatkan dukungan sebanyak 59,9%-69,8%. Sementara pasangan 02 hanya memperoleh dukungan sebesar 30,2%-40,1%.
Ardian menambahkan, pada waktu dilakukannya survei terakhir, pasangan Jokowi-Ma'ruf dapat mengungguli pasangan Prabowo-Sandi di segmentasi pemilih terpelajar.
"Di pemilih terpelajar, kalau kita lihat dari trackingnya memang Pak Jokowi akhirnya bisa membalikkan keadaan. Sebelumnya keunggulan didapat Pak Prabowo," imbuh Ardian.
"Meskipun keunggulannya kecil, dengan rentang 48,5%-58,4% untuk Pak Jokowi dan Pak Prabowo direntang 41,6%-51,5%," sambungnya.
Di kantong suara milenial, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga unggul dengan perolehan 54,9%-64,8%. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandi hanya 35,2%-45,1%. Pun pada segmentasi pemilih muslim, pasangan 01 juga unggul dari pasangan 02.
"Keunggulan Jokowi-Ma'ruf masih terjaga, saat ini mereka memperoleh dukungan suara muslim sebesar 54,9%-64,8% sementara Prabowo-Sandi sebesar 35,2%-45,1%," jelas Ardian.
Bila dilihat, dukungan pemilih muslim berdasarkan afiliasi organisasi keagamaan, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul di komunitas NU dengan perolehan suara 60,4%-70,3% sedangkan Prabowo-Sandi 29,7%-39,6%.
"Jokowi pun relatif unggul di pemilih yang berafiliasi dengan Muhammadiyah maupun mereka yang menyatakan tidak berafiliasi dengan organisasi islam manapun," tandas Ardian.(OL_5)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Presiden Prabowo Subianto mencatat sejarah sebagai Presiden pertama yang membacakan teks Proklamasi pada upacara 17 Agustus
Dia pun menegaskan DPD selaku pengawas dan pengawal akan mendukung implementasi Astacita sebagai peta pemerataan hingga ke level daerah.
Dengan pembaruan pendidikan, tokoh terdidik seperti Soekarno dan Sutan Sjahrir lahir dan menjadi pelita bagi masyarakatnya.
Management politik pemerintahan Prabowo dinilai mendahulukan mensejahterakan pejabat dan mengesampingkan kesejahteraan rakyat
Lodewijk menjelaskan pemerintah sangat berkomitmen untuk memberantas praktik tambang ilegal, terutama yang mempunyai beking oknum pejabat.
Hasto menyampaikan pernyataan tersebut ketika ditanya jurnalis mengenai adanya pertemuan Megawati dengan Prabowo setelah pemberian amnesti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved