Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kaum Ibu Mesin Kemenangan 01

Insi Nantika Jelita
10/4/2019 08:30
Kaum Ibu Mesin Kemenangan 01
Ridwan Kamil hadir di kampanye cawapres 01 Maruf Amin (kiri) di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang karib disapa Kang Emil mendampingi calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin berkampanye di Lapangan Bola PN Kertas Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, kemarin.

Kang Emil mengaku tengah cuti untuk mengampanyekan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Kang Emil yang mengenakan kopiah dan jaket hitam bertuliskan nomor '01' menyampaikan ada dua tugas untuk pendukung Jokowi-Amin.

"Tugas Bapak-Ibu ada dua. Pertama, melawan berita bohong karena yang percaya masih banyak," ujar Emil di hadapan ribuan pendukung Jokowi-Amin.

Menurut Emil, berdasarkan hasil survei yang diperolehnya, kebanyakan penyebar hoaks dari kalangan ibu-ibu.

"Tapi bukan ibu-ibu di sini, di sini ibu-ibu tabayun," kata dia.

Setelah melawan hoaks, pendukung Jokowi-Amin diharapkan dapat menyampaikan sejumlah program keunggulan pasangan petahana tersebut. Satu di antaranya mengenai kartu sembako murah.

"Ada ibu-ibu di warung, di pasar, di pengajian, sampaikan. Insya Allah dapat kartu belanja diskon supaya bisa nabung di rumah," tutur Emil.

Program unggulan Jokowi-Amin lainnya ialah kartu Indonesia pintar kuliah. Kartu itu dapat digunakan bagi siswa-siswi yang berprestasi untuk beasiswa kuliah di dalam negeri ataupun luar negeri.

"Sekarang ada pertolongan dari Pak Jokowi-Pak Ma'ruf Amin beasiswa. Tidak hanya universitas negeri di Indonesia, tapi juga di luar negeri," ucap Emil.

Ketiga ialah kartu Indonesia prakerja. Kartu itu bisa digunakan bagi warga yang belum mendapatkan pekerjaan, kemudian dilatih untuk mengasah keterampilan. "Yang tidak ngerti komputer, tidak ngerti digital, tidak ngerti

akuntansi, dilatih. Ada subsidi tiap bulan," imbuhnya.
Pasangan Jokowi-Amin ialah contoh pemimpin yang mengerti kebutuhan rakyat.  

Tidak mempan
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Abdul Kadir Karding, menyayangkan opini sesat dan hoaks yang terus dimainkan menjelang pemilihan umum.

Menurutnya, lebih baik pihak yang ingin menyaingi petahana beralih ke program konkret dan inovatif mengingat publik sudah kebal hoaks.

"Sejak 2014 kita bisa lihat mana yang gemar menebar hoaks, dari hoaks soal pemenang Pemilu 2014, hoaks Ratna Sarumpaet, hingga yang paling anyar hoaks soal setting-an suara di KPU (Komisi Pemilihan Umum)," kata Karding di Jakarta, kemarin.

Ia meyakini cara-cara negatif itu tak mempan memengaruhi pemilih mengambang. Terlebih, segala rekam jejak kebohongan itu ialah fakta yang sulit dibantah. Di sisa waktu kampanye yang tinggal menghitung hari ini, Karding mengajak kubu nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk menyetop kebohongan. (Medcom/CS/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya