TKN: Massa Kampanye Prabowo Itu-itu Aja

Mediaindonesia.com
08/4/2019 10:15
TKN: Massa Kampanye Prabowo Itu-itu Aja
Wakil Ketua TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding (kiri), memberikan arahan saat konsolidasi dengan relawan Jokowi di Parakan(ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

TIM Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin menilai tidak ada penambahan massa berarti dalam kampanye Prabowo Subianto di Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (7/4) kemarin.

Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengatakan massa Prabowo-Sandiaga tidak berkembang dan hanya mengandalkan massa yang digerakkan Rizieq Shihab. Bisa dikatakan, massa Prabowo Sandiaga itu-itu saja.

"Kami melihat, massa yang digerakkan Prabowo-Sandiaga hingga kampanye akbar ini mengalami stagnasi. Demografi yang selama ini hadir kampanye hanya dari kalangan ormas muslim, yang dulu memberikan tekanan dalam Pilkada DKI. Hal ini menjadi stagnasi, karena tidak berkembang," kata Karding dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (9/4).

Padahal pertarungan dalam pilpres yang akan dilaksanakan pada 17 April adalah memperebutkan suara bagi masyarakat yang belum menentukan pilihan. Sehingga, lanjut Karding, dapat dikatakan tidak terjadi peningkatan elektoral bagi kubu paslon 02 yang mengandalkan model kampanye itu-itu saja.

Baca juga: Pakai Istilah Diperkosa, TKN Minta Prabowo Kendalikan Emosi

Hal senada juga dikemukakan Direktur Lembaga Survei Politik Indonesia, Budiyana Saifullah, dampak elektoral ada namun tidak besar. Yang menarik, kegiatan paslon 02 menunjukkan transformasi dari gerakan agama menjadi gerakan politik yang konkret.

Karding menegaskan dengan model kampanye paslon 02, TKN makin optimistis merebut hati pemilih galau yang belum menentukan pilihan. Apalagi program paslon 01 Jokowi-Ma'ruf lebih menarik dan telah terbukti ketimbang kubu Prabowo-Sandiaga.

"Yang pasti Jokowi Maruf menawarkan jalan Indonesia Maju yang penuh optimisme. Bukan seperti kubu sebelah Prabowo Sandiaga yang isinya cuma marah-marah dan penuh sandiwara," tandas politikus PKB itu.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya