Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KAMPANYE akbar pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, kemarin, dikritik Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. SBY menilai konsep kampanye itu seolah cuma mewakili kelompok tertentu.
Partai Demokrat ialah salah satu partai pengusung Prabowo-Sandi. SBY menyampaikan kritik itu melalui surat kepada Ketua Dewan Kehormatan Demokrat Amir Syamsudin, Wakil Ketua Umum Syarief Hasan, dan Sekjen Hinca Panjaitan. SBY meminta mereka menyampaikannya ke Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
“Menurut saya, apa yang akan dilakukan dalam kampanye akbar di GBK itu tidak lazim dan tidak mencerminkan kampanye nasional yang inklusif. Melalui sejumlah unsur pimpinan Partai Demokrat, saya meminta konfirmasi apakah berita yang saya dengar itu benar,” kata SBY dalam surat yang ditulis di Singapura, Sabtu (6/4).
Presiden ke-6 RI itu tak ingin ada kesan eksklusif untuk menggaungkan kelompok dengan basis agama tertentu.
“Cegah demonstrasi apalagi show of force identitas, baik yang berbasiskan agama, etnik serta kedaerahan, maupun yang bernuansa ideologi, paham, dan polarisasi politik yang ekstrem.’’ (Isi lengkap surat SBY bisa dibaca di mediaindonesia.com).
Amir Syamsuddin menjelaskan kesan politik identitas sudah masif dalam kampanye Prabowo-Sandi. Karena itu, SBY menyarankan agar kampanye Prabowo-Sandi bisa mencerminkan kebinekaan, kemajemukan, dan persatuan. ‘’Alhamdulillah diterima sehingga susunan acara disesuaikan dengan petunjuk SBY,” tandas Amir, kemarin.
Kendati begitu, dia menekankan, hubungan Demokrat sebagai anggota koalisi pengusung Prabowo-Sandi tetap solid. “Tidak ada pertentangan, Pak SBY mengingatkan sebelumnya.’’
Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, menilai pihak 02 jelas ingin menonjolkan politik identitas dengan memobilisasi sentimen pendukung. “Orasi politiknya penuh dengan bahasa kebencian dan permusuhan dengan Pak Jokowi. Bahkan orasi Rizieq Shihab kembali membangun framing kubu 02 kalah karena dicurangi. Pengunaan politik identitas jelas berbahaya.”
Gerakan 212
Ace menambahkan, konsep kampanye akbar Prabowo-Sandi juga ingin mengulang gerakan 212, mulai salat subuh berjemaah, orasi politik yang dibungkus tausiah, hingga seruan membaca fatwa MUI. “Ini menunjukkan bahwa kampanye 02 sama sekali tidak dalam all for all atau semua untuk semua seperti yang diingatkan Pak SBY.’’
Di sisi lain, anggota Direktorat Komunikasi dan Media BPN Prabowo-Sandi, Badaruddin Andi Picunang, memastikan kampanye akbar kemarin tidak hanya mewakili kelompok tertentu. Buktinya, banyak tokoh dari unsur yang beragam hadir. Rangkaian acara salat subuh berjemaah pun diadakan karena mayoritas peserta ialah muslim.
“BPN meminta jadwal siang sampai sore, tapi pengelola Gelora hanya memberi izin pagi. Akhirnya ditambahkan,
dari dini hari ya memang bertepatan dengan salat subuh,” kata Baharuddin.
Menurutnya, surat SBY tak perlu dibesar-besarkan karena dikirimkan sehari sebelum kampanye berlangsung.
Apalagi, Demokrat juga mengirimkan petingginya, seperti Syarief Hasan hadir meski Ketua Komando Satuan
Tugas Bersama Partai Demokrat yang juga putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, absen. (Ins/*/X-8)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Dalam kampanye ini, pengguna cukup menyelesaikan sejumlah perjalanan mobil menggunakan aplikasi inDrive
Gerakan sosial rentan terhadap disinformasi dan kebisingan dari buzzer yang mengaburkan informasi.
Melalui kampanye ini, diharap masyarakat melihat skin-tightening bukan hanya sebagai perawatan, tapi juga bentuk investasi perawatan diri yang memberdayakan.
ARYADUTA Bali secara resmi meluncurkan kampanye kuliner tahunannya, Sapta Rasa, yang kini memasuki tahun ketiga.
Earth Hour bukan hanya tentang memadamkan lampu selama satu jam, tetapi juga bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif dan aksi nyata dalam melindungi lingkungan.
Kemenag berinovasi dalam mengembangkan ekosistem wakaf produktif dengan meluncurkan program Kemenag Go Green: Green Theology untuk Menjawab Tantangan Lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved