Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

LSI Sebut Elektabilitas 5 Partai di Wilayah Abu-Abu

Golda Eksa
05/4/2019 17:00
LSI Sebut Elektabilitas 5 Partai di Wilayah Abu-Abu
HASIL SURVEI TERBARU LSI: DUKUNGAN PARTAI DAN PERGESERAN DI ENAM KANTUNG(MOHAMAD IRFAN/MI)

ELEKTABILITAS sejumlah partai politik lama yang berada di papan tengah hasil Pemilu 2014 dinilai masih fluktuatif. Pun elektabilitas parpol tersebut juga sering kali masih berada di bawah ketentuan ambang batas parlemen 4%.

Demikian hasil survei LSI Denny JA kurun 18-26 Maret 2019. Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,8%. Survei wawancara tatap muka menggunakan kuesioner itu dilakukan terhadap 1.200 responden.

Baca juga: Jokowi Minta Pendukung tidak Bawa Anak Saat Kampanye

Berdasarkan hasil survei, parpol lama yang berada di papan tengah itu ialah PKS (3,9%), PAN (3,1%), PPP (2,9%), dan NasDem (2,5%). Sementara, 3 partai lama lainnya, yaitu Hanura, PBB, dan PKPI cenderung tidak punya potensi untuk lolos ambang batas parlemen lantaran tak mampu melewati angka 1%.

"Survei LSI Denny JA periode Maret 2019 menunjukan elektabilitas ketiga partai tersebut, antara lain Hanura 0,9%, PBB 0,2%, dan PKPI 0,1%," ujar peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar dalam konferensi pers di Kantor LSI, Jakarta, Jumat (5/4).

Di sisi lain, sambung dia, parpol-parpol baru pun belum kuat dukungannya untuk menandingi parpol lama yang berkutat di papan tengah. Hanya Perindo saja partai baru yang masih terbuka peluang untuk lolos ambang batas parlemen. Artinya, Perindo bersama PKS, PAN, PPP, dan NasDem masih berada di wilayah abu-abu.

Elektabilitas parpol baru versi LSI, terang Rully, yaitu Perindo 3,9%, Partai Garuda 0,1%, Partai Berkarya 0,7%, dan PSI 0,2%. Partai baru yang berada di bawah angka 1% harus kerja lebih keras dan butuh keajaiban untuk bisa lolos PT (parliamentary threshold). (OL-6)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya