Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Panglima TNI Jamin Keamanan Pemilih

Bagus Suryo
02/4/2019 10:20
Panglima TNI Jamin Keamanan Pemilih
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto(ANTARA/Sigid Kurniawan)

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta masyarakat tidak perlu khawatir menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 karena situasi di hampir seluruh daerah aman.

"TNI dan Polri menjamin keamanan masyarakat dari rumah sampai tempat pemungutan suara (TPS) hingga kembali ke rumah masing-masing," ujarnya seusai memimpin upacara pembukaan Latsitardanus Ke-39 di halaman Gedung Negara Grahadi di Surabaya, kemarin.

Hadi menyampaikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Indonesia tetap terkendali dan TNI-Polri tak akan tinggal diam untuk melindungi rakyat Indonesia. Jenderal TNI-AU itu berharap pada hari H pelaksanaan pemilu cuaca sangat mendukung sehingga proses pemungutan suara mulai awal sampai akhir dapat terlaksana dengan baik.

Hal senada disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal yang menegaskan bahwa kondisi dan situasi bangsa aman serta berharap proses pemilu berjalan sesuai dengan keinginan banyak pihak.

Menurutnya, Polri telah melakukan berbagai persiapan bersama TNI serta seluruh komponen bangsa untuk memberikan jaminan kepada rakyat bahwa pemilu berlangsung sesuai dengan harapan.

"Prinsipnya seluruh masyarakat tidak usah khawatir untuk menyalurkan aspirasi. TNI dan Polri menjamin itu semua," kata mantan Kapolrestabes Surabaya tersebut.

Baca juga: Polri belum Mau Bersikap

TNI dan Polri sudah menggelar apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Pemilu 2019. Apel diikuti 110 ribu personel TNI dan Polri. Menko Polhukam Wiranto yang didapuk memimpin apel menyebut pemilu serentak telah menjadi warisan kebanggaan nasional sekaligus sorotan internasional untuk membuktikan Indonesia mampu melakukan konsolidasi politik demokratis dan berintegritas dalam memilih pemimpin.

"Sukses atau tidaknya perhelatan demokrasi ini sangat tergantung semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung," kata Wiranto.

Wiranto mengatakan setiap elemen masyarakat dituntut untuk taat dan patuh pada aturan termasuk penyelenggara pemilu, yakni KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Satgas Nusantara

Di Jakarta, Polda Metro Jaya membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nusantara untuk mengamankan Pemilu 2019. Polisi tak ingin terjadi peristiwa yang dapat mengganggu pesta demokrasi. "Satgas Nusantara berkaitan dengan kegiatan-kegiatan humanis yang kita lakukan dengan masyarakat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono.

Argo mengatakan, Satgas Nusantara akan melibatkan masyarakat sebab konflik sering terjadi antarkelompok masyarakat, seperti perbedaan pilihan. "Perbedaan politik dan pilihan itu wajar, tapi kewajaran itu harus kita tindak lanjuti jangan sampai ada konflik. Polri mengupayakan demokrasi ini tidak cedera," ujar Argo.

Argo menyebut akan meningkatkan pengamanan dan patroli menjelang pemungutan suara pada Rabu, 17 April 2019. "Kami sudah banyak mengamankan tindak pidana melalui operasi rutin. Peningkatan patroli dilakukan gabungan TNI Polri," kata Argo. (Pro/Fer/Ant/FL/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya