Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

BPN Terinspirasi Final Liga Champions

Rahmatul Fajri
28/3/2019 21:45
BPN Terinspirasi Final Liga Champions
Warga membawa spanduk Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada acara Rapat Akbar Prabowo-Sandi di Stadion Sidolig, Bandung, Jawa Barat.(Antara Foto/Novrian Arbi)

JURU bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Faldo Maldini mengatakan pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan hasil survei yang menyatakan Jokowi-Ma'ruf unggul atas Prabowo-Sandi.

Hari ini, Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei terbaru terkait dengan elektabilitas capres-cawapres menuju hari pencoblosan 17 April mendatang.

Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf unggul atas paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Jokowi-Ma'ruf meraup suara sebesar 51,4 persen, sementara Prabowo-Sandi sebesar 33,3 persen.

Faldo mengatakan pihaknya masih mengejar ketertinggalan hingga hari pencoblosan. Menurutnya, menjelang hari pencoblosan segala kemungkinan masih bisa terjadi.

Faldo mengatakan masih ada waktu bagi pihaknya untuk terus bekerja. Faldo menuturkan pihaknya terinspirasi Camp Nou Tragedy tahun 1999.

Baca juga: BPN Bantah Kelompok Radikal ada di Belakang Prabowo

"Manchester United lawan Bayern Munchen di Liga Champions. Tinggal tunggu Sheringham dan Solskjaer, supersub masuk lapangan di menit akhir. Kemenangan Munchen di depan mata harus dilupakan," kata Faldo ketika dihubungi, Kamis (28/3).

Faldo menilai pihaknya terus menjaga mental kompetisi sebagai kuda hitam. Hal tersebut membuat pihaknya selalu berusaha dan mengejar ketertinggalan.

"Sampai detik akhir, kita harus bekerja. Tidak boleh berhenti. Tidak ada kalah dan menang sebelum 17 April. Kita tunggu saja hasil akhir. Kami masih bekerja. Kami berharap semua yang tidak menyatakan sikap, berkata lewat coblosan di bilik suara," kata Faldo.

Lebih lanjut, Faldo mengatakan dalam kontestasi juga membutuhkan wasit yang tegas dan dihormati semua peserta pertandingan. Menurutnya, semua mempunyai kesempatan yang sama hingga menit akhir, sehingga wasit yang memimpin harus adil.

"Saya percaya Camp Nou Tragedy mungkin terjadi bila wasitnya Pierlugi Colina. Wasit terbaik berkali-kali di dunia. Wasit yang tegas dan membuat segan semua pemain. Jangan sampai wasitnya berat sebelah. Lapangannya harus landai. Semua harus punya kesempatan yang sama di menit akhir," kata Faldo. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya