Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (27/3). KPK membawa tujuh orang untuk diperiksa.
Berdasarkan laporan wartawan Metro TV, kendaraan penyidik tiba di gedung KPK di Jakarta dalam tiga gelombang sejak pukul 17.40 WIB hingga pukul 21.42 WIB.
Dalam kendaraan yang tiba terakhir membawa seorang perempuan yang menutupi wajahnya dengan tangan saat disorot kamera wartawan. Dia duduk di sebelah laki-laki yang mengenakan kemeja berwarna biru muda.
Baca juga: Ketua KPK Benarkan Ada Penindakan Malam ini
Kendaraan operasional jenis X-Trail berwarna hitam itu langsung tancap gas dan membawa kedua orang tersebut menuju basement gedung KPK yang steril dari awak media.
Juru bicara KPK Febri Diansyah melalui pesan singkatnya membenarkan penyidiknya melakukan kegiatan penindakan OTT. Namun Febri belum mau menyampaikan jumlah maupun identitas orang yang diamankan KPK. (X-15)
Tren tutup muka ini masih menunjukkan bahwa korupsi menjadi aib bagi para tersangka.
Sebanyak Rp33 juta berhasil dikumpulkan pegawai KPK melalui metode zakat. Sementara itu, ada Rp12 juta infak yang juga terkumpul untuk menambah beasiswa yang diberikan.
Pembahasan dengan para pakar itu juga dilakukan untuk meyakinkan KPK dalam bekerja ke depannya.
Informasi terkait aliran dana itu juga didalami dengan memeriksa eks Senior Vice President Investasi Pasar Modal dan Pasar Uang Taspen Labuan Nababan.
KPK menyita Rp231 juta dalam OTT di Sumut. Namun, uang itu cuma sisa atas pembagian dana yang sudah terjadi.
Agus menyampaikan, apa yang dilakukan oleh Menteri UMKM tersebut adalah contoh yang baik dan patut ditiru oleh pejabat lain maupun masyarakat luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved