Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEKITAR sepuluh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi kediaman anggota Komisi VI dari Fraksi Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso di kawasan Jakarta Selatan.
Berdasarkan laporan wartawan Metro TV, Rabu (27/3) malam, dari 10 penyidik KPK, dua di antara mereka mengenakan rompi dan membawa senjata api.
Baca juga: Ketua KPK Benarkan Ada Penindakan Malam ini
Setelah sekitar 30 menit berada di depan kediaman Bowo, para penyidik meninggalkan kediaman tanpa masuk ke dalam rumah. Sebelum meninggalkan rumah tersebut, penyidik sempat berkomunikasi dengan salah seorang penghuni rumah.
Hingga sekarang, belum ada keterangan dari KPK terkait kedatangan di rumah politisi Partai Golkar itu.
Tren tutup muka ini masih menunjukkan bahwa korupsi menjadi aib bagi para tersangka.
Sebanyak Rp33 juta berhasil dikumpulkan pegawai KPK melalui metode zakat. Sementara itu, ada Rp12 juta infak yang juga terkumpul untuk menambah beasiswa yang diberikan.
Pembahasan dengan para pakar itu juga dilakukan untuk meyakinkan KPK dalam bekerja ke depannya.
Informasi terkait aliran dana itu juga didalami dengan memeriksa eks Senior Vice President Investasi Pasar Modal dan Pasar Uang Taspen Labuan Nababan.
KPK menyita Rp231 juta dalam OTT di Sumut. Namun, uang itu cuma sisa atas pembagian dana yang sudah terjadi.
Agus menyampaikan, apa yang dilakukan oleh Menteri UMKM tersebut adalah contoh yang baik dan patut ditiru oleh pejabat lain maupun masyarakat luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved