Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
HASIL survei litbang Kompas ditanggapi positif oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin. Juru bicara TKN Meutya Hafid mengatakan survei Kompas semakin menguatkan hasil survei lain yang menunjukkan calon presiden nomor urut 01 itu bakal menang tebal.
Hasil survei secara ekstrapolasi menunjukkan pasangan Jokowi-Amin akan meraih 56,8% berbanding 43,2% suara dari pasangan 02. Hasil ini tak berbeda jauh dengan hasil-hasil survei lembaga lain, seperti Roy Morgan, yang menunjukkan Jokowi unggul 58% berbanding Prabowo yang hanya meraih 42% suara.
"Hasil survei Kompas semakin meyakinkan kami bahwa pasangan 01 semakin jauh meninggalkan 02," kata Meutya Hafid, Rabu (20/3).
Menurut Meutya, ada sejumlah indikasi mengapa suara Jokowi akan lebih tinggi dibanding suara pada 2014. Hal pertama adalah Jokowi akan mampu merebut suara mayoritas di wilayah yang selama ini menjadi basis pasangan 02 seperti di Jawa Barat. Hasil Pilkada Jawa Barat telah menunjukkan kemenangan pasangan yang diusung parpol pro pemerintah.
"Ada kenaikan suara di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI, dan Banten," kata Wakil Direktur Komunikasi Politik TKN itu.
Baca juga: Erick Thohir: Suara Jokowi-Amin Semakin Mantab Pasca Debat Ketiga
Menurutnya, dengan pemilu yang tinggal menyisakan kurang dari 30 hari, tim Jokowi-Amin yang berintikan kekuatan rakyat siap terus mengawal keunggulan suara atas pasangan 02.
TKN, lanjut Meutya, juga tidak mau terlena sekalipun telah unggul tebal di survei. Menurutnya, survei bukan lah sarana untuk berpuas diri melainkan motivasi untuk semakin bekerja keras.
Karena itu, segenap elemen TKN, TKD, maupun organ relawan Jokowi-Amin akan terus bekerja keras. Ini terutama dalam menyosialisasikan program dan deretan prestasi Presiden Jokowi.
Meutya pun yakin dengan makin banyaknya hasil kerja nyata yang dirasakan masyarakat, elektabilitas calon petahana akan semakin meroket hingga 17 April mendatang. Ini terutama dengan segera diresmikannya moda transportasi MRT yang memiliki fasilitas kelas dunia.
"Kami yakin tingkat elektabilitas ini akan semakin meroket lagi seiring dengan rampung dan berhasilnya sejumlah proyek serta program pemerintah. Salah satunya MRT. Ini bukan sekadar retorika melainkan karya nyata yang sama-sama bisa kita lihat dan rasakan manfaatnya," tutup Meutya.(OL-5)
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 Joko Widodo disebut turut masuk dalam daftar undangan HUT ke-79 Bhayangkara Digelar di Monas, Jakarta 1 Juli 205
PENGAMAT politik Adi Prayitno menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi akan total mendukung dan mengamankan jalan anaknya Kaesang Pangarep dalam perebutan kursi Ketua Umum PSI.
Jamiluddin menilai isu Jokowi ingin maju menjadi Ketum PSI hanya cek ombak. Ia mengatakan Jokowi ingin tahu seberapa besar para kader PSI masih mendukung dirinya.
Kaesang Pangarep mengeklaim akan banyak tokoh besar yang bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jika dirinya kembali terpilih sebagai ketua umum.
Kaesang Pangarep memastikan sang ayah, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, tidak akan mendaftar sebagai calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025.
LANGKAH Presiden ke-7 RI Joko Widodo untuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipastikan pupus setelah Kaesang Pangarep mencalonkan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved