Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Penyelenggara Pemilu Diminta Lebih Proaktif

Melalusa Susthira K
14/3/2019 20:02
Penyelenggara Pemilu Diminta Lebih Proaktif
(ADAM DWI / MI .)

BERBAGAI permasalahan yang masih harus segera dituntaskan jelang Pemilu 2019, membuat pihak penyelenggara pemilu, baik KPU dan Bawaslu, oleh sejumlah aktivis dinilai kurang proaktif.

Menurut Koordinator Komite Pemilih Indonesia, Jeirry Sumampow, KPU dan Bawaslu dinilai kurang proaktif karena bertindak setelah mendapatkan kritik dari publik terlebih dahulu.

Jeirry melanjutkan, hal tersebut disebabkan oleh kegagalan penyelenggara pemilu menetukan urgensi yang menjadi fokus mereka.

"Ada kegagalan menentukan urgensi apa yang harus menjadi fokus pekerjaan mereka", ujar Jeirry pada Kamis (14/3) dalam acara diskusi di Jakarta Pusat.

Menurutnya, penyelenggara pemilu harus menaruh perhatian utamanya kepada pemilih dan bukan kepada penyelenggara itu sendiri, karena pemilu tidak lain merupakan pesta rakyat.

"Pemilih terabaikan dalam konstelasi proses pemilu kita sekarang ini. Jadi seolah-olah ini mau diserahkan kepada pemilih dan menyerahkan kepada pemilih untuk mencari solusi dala persoalan ini", pungkasnya.

Sikap tidak profesional dari penyelenggara pemilu, menurut peneliti Exposit Strategi, Arif Susanto, dapat berdampak pada legitimasi pemilu hingga kemunduran demokrasi.

"Efeknya bukan hanya pada peserta pemilu, bukan hanya pada penyelenggara pemilu, efeknya adalah pada kualitas demokrasi kita", ujar Arif.

Untuk itu, Arif mengemukakan agar pihak penyelenggara pemilu menjunjung profesionalitas dengan mengedepankan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, efisiensi, serta efektivitas. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya