Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

KPK dan LIPI Sosialisasikan Hasil Kajian Soal Dana Parpol

M. Ilham Ramadhan Avisena
12/3/2019 22:06
KPK dan LIPI Sosialisasikan Hasil Kajian Soal Dana Parpol
(ANTARA)

HASIL Kajian ilimiah bersama antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia merekomendasikan kepada pemerintah untuk menaikkan bantuan dana kepada partai poitik dari Rp108 per ssuara menjadi Rp10 ribu per suara.

Bersama-sama, KPK dan LIPI pun mulai mensosialisasikan hasil kajian ilmiah itu kepada partai politik. Seperti kunjungan ke 4 DPP Parpol pada Selasa (12/3).

"Ini bukan safari ya, ini kajian ilmiah bersama LIPI. Sebenarnya, kajian ini sudah kita lakukan sejak tahun 2016 dan menghasilkan rekomendasi," ujar Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono usai menyambangi kantor Partai Gerindra di Jakarta Selatan, Selasa (12/3).

Giri menegaskan, rekomendasi kenaikan bantuan dana parpol itu bersifat bertahap dengan rentang waktu hingga 10 tahun, sehingga Parpol tidak serta-merta langsung menerima Rp10 ribu per suara.

Kajian itu menurut Giri juga bertujuan untuk mengedukasi pengelolaan anggaran parpol yang berasal dari bantuan pemerintah agar terhindar dari kasus korupsi.

Baca juga : PKB dan KPK Berharap Kajian Dana Parpol Bisa Tekan Angka Korupsi

KPK, lanjut Giri juga sedang menyiapkan studi terkait skema baru yang bisa diterapkan untuk mendanai parpol. Hal itu karena bantuan dana dari APBN saja dirasa masih belum cukup.

"Selain dari jumlah suara juga dari sisi performa. Kalau partai itu bagus integritasnya, dinilai dari sistem integritas partai politik, maka parpol beehak mendapatkan dana lebih. Baik atau tidaknya parpol berdasarkan 49 indikator yang sudah disusun oleh LIPI," terang Giri.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyambut baik kajian tersebut. Meski demikian, ia justru balik mempertanyakannya. "Apakah itu sudah cukup ?" ujarnya.

Selama ini, kekurangan dana kelola yang ada di Gerindra, ungkap Muzani, ditanggung bersama oleh para anggota untuk mempererat kebersamaan.

"Kami sangat bersyukur, tetapi beban internal terus kami upayakan sendiri karena itu bagian dari cara kami untuk memelihara kebersamaan dan kepemilikan partai bersama, sehingga partai ini menjadi kepemilikan banyak orang, kirakira begitu," tukas Muzani. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya