Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pemerintah Perbanyak Sertifikasi Tenaga Konstruksi

Rudy Polycarpus
12/3/2019 19:45
Pemerintah Perbanyak Sertifikasi Tenaga Konstruksi
( ANTARA FOTO/Ampelsa/aww.)

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemberian sertifikat keahlian tenaga konstruksi merupakan komitmen pemerintah dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).

Diharapkan, SDM nasional mampu bersaing di tengah perkembangan global dan upaya pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur

"Ini adalah peningkatan skill dan SDM agar memiliki kesempatan untuk belajar serta memiliki daya saing,” tutur Basuki saat peluncuran sertifikasi elektronik tenaga kerja Konstruksi Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/3).

Menurut Basuki, sampai akhir 2018, jumlah tenaga kerja bersertifikat sebanyak 616 ribu orang dari total tenaga kerja sektor konstruksi sebanyak 8,3 juta orang atau baru 7,4%.

Tahun ini, ditargetkan sebanyak 512 ribu sertifikat bisa dikeluarkan. Jumlah tersebut 10 kali lipat ketimbang rata-rata capaian tahunan program sertifikasi periode 2015-2018, sebanyak 50.000.

Untuk mengejar target tersebut, pihaknya berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Ristekdikti, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Tenaga Kerja, serta Kementerian BUMN untuk melaksanakan revitalisasi pendidikan kejuruan dan vokasi.

Baca juga: Jokowi Minta Sertifikasi Gratis bagi Pengusaha Mikro

Pada kesempatan itu, sebanyak 16.000 sertifikat diserahkan kepada tenaga kerja konstruksi. Sebanyak 13.900 di antaranya adalah tenaga kerja terampil dan sisanya 2.100 orang dikategorikan tenaga kerja ahli.

Sertifikasi ini pun membawa harapan perbaikan kesejahteraan untuk para tenaga kerja. Ketika berdialog dengan Presiden Joko Widodo, salah satu penerima sertifikat Abdullah Fatah mengatakan program ini bisa membuat kompetensinya meningkat seiring dengan meningkatnya kualitas hidupnya.

Presiden mengatakan saat ini pemerintah sangat membutuhkan SDM terampil di sektor konstruksi dalam membangun beranda terdepan Indonesia.

"Artinya kemajuan ada di tangan saudara semuanya. Saya minta program sertifikasi diperbanyak pesertanya. Kita harus makin banyak SDM yang ahli," pungkas mantan Wali Kota Solo itu.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya