Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemerintah Kawal Kasus Siti Aishyah hingga Dibebaskan

Rudy Polycarpus
12/3/2019 19:18
Pemerintah Kawal Kasus Siti Aishyah hingga Dibebaskan
(AFP)

SEJAK kasus dugaan pembunuhan Kim Jong Nam merebak dan menarik Siti Aisyah sebagai tersangka, pemerintah terus mendampingi perempuan asal Serang, Banten itu.

Presiden Joko Widodo mengatakan, pembebasan Siti tak lepas dari bantuan hukum yang pemerintah Indonesia berikan.

"Ini proses pendampingan hukum pemerintah yang sangat panjang antara lain menyewa pengacara dilakukan sejak Siti ditangkap di 2017," ujar Presiden seusai bertemu Siti dan keluarganya di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/3).

Baca juga: Pembebasan Siti Aisyah Bukti Negara Hadir Lindungi Pekerja Migran

Pertemuan tersebut berlangsung tertutup sekitar 15 menit. Presiden Jokowi didampingi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Mensesneg Pratikno.

Jokowi enggan menjelaskan materi pertemuan itu. Namun ia menegaskan pembebasan Siti merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap WNI di luar negeri.

"Ini wujud kepedulian pemerintah terhadap warganya, kemarin secara resmi pemerintah diwakili Menlu menyerahkan Siti Aisyah kepada keluarganya. Tadi (isi pertemuan) ucapan terima kasih," tandasnya.

Terpisah, Menteri Retno mengatakan, pertemuan itu merupakan permintaan dari keluarga Siti yang hendak mengucapkan terima kasih secara langsung kepada Presiden Jokowi.

Baca juga: Siti Terisak Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

"Atas permintaan keluarga yang dari kemarin minta ketemu Presiden untuk secara langsung menyampaikan terima kasih. Keluarganya mengucapkan beribu terima kasih karena dari sejak awal kasus ini muncul terus melakukan pendampingan," imbuh Siti.

Ia menambahkan, pembebasan buruh migran itu merupakan buah kerja sama banyak pihak, seperti Kejaksaan Agung, Kemenkum HAM, Polri, Kemlu hingga Badan Intelijen Negara (BIN). Sejak perempuan asal Serang, Banten, itu tersangkut kasus dugaan pembunuhan Kim Jong Nam, saudara seayah Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mesin diplomasi Indonesia telah bekerja. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya