Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Jokowi: Kemajuan Teknologi Harus Diimbangi Kualitas SDM

Rudy Polycarpus
12/3/2019 14:04
Jokowi: Kemajuan Teknologi Harus Diimbangi Kualitas SDM
(ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)

PERKEMBANGAN teknologi yang pesat harus diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Presiden Joko Widodo mengatakan keberadaan teknologi canggih menjadi mubazir jika tidak ada SDM yang bisa mengoperasikan.

"Percuma kita punya teknologi canggih tapi tidak ada orang indonesia yang operasikan," ujarnya saat menghadiri sertifikasi tenaga kerja elektrik dan konstruksi di Istora Senayan, Selasa (12/3).

Oleh karena itu, sambung Jokowi, pemerintah terus berupaya mendongkrak kualitas tenaga kerja. Caranya, dengan mengirim tenaga kerja menimba ilmu di luar negeri untuk periode tertentu. Harapannya, ilmu yang baru diperoleh bisa diaplikasikan di dalam negeri.

"Tahun ini dan depan akan ada training serta pelatihan. Baik di kementerian, BUMN atau swasta. Ada dalam negeri dan ada yang dikirim ke luar negeri, setahun-dua tahun. Tanpa itu kita akan ditinggal negara lain. Kita akan terus bekali keahlian yang baru dan berdaya saing," tuturnya.

Baca juga: Genjot Kualitas SDM, Pemerintah Bangun 1.000 BLK Komunitas

Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi serta Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir.

Presiden juga menyerahkan secara simbolis 16.000 sertifikat kompetensi kerja. Adapun rinciannya dari 13.900 peserta tenaga kerja terampil dan 2.100 tenaga kerja ahli bidang konstruksi dari wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

"Sertifikasi bagi SDM konstruksi indonesia ini menyambung jaminan mutu dan akuntabilitas. Membuat SDM kita andal, unggul, berani berkompetisi baik di dalam atau luar negeri," pungkas mantan Wali Kota Solo itu.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik