Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Bawaslu: Medsos Berkontribusi Besar Sebarkan Hoaks

Melalusa Susthira K
11/3/2019 22:38
Bawaslu: Medsos Berkontribusi Besar Sebarkan Hoaks
(MI/PIUS ERLANGGA)

MENURUT Komisioner Badan Pengawas Pemilu, Mochamad Afifuddin, terdapat 92 kabupaten/kota dengan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) tinggi yang masuk kategori daerah yang paling rentan dalam penyebaran berita hoaks.

"Sebab ada banyak kejadian soal isu identitas yang dipakai dalam kampanye pada pemilu sebelumnya. Jadi kita sampaikan bahwa itu punya tingkat kerawanan tinggi untuk diantisipasi", ujar Afif memberikan alasan terkait IKP yang tinggi di sejumlah daerah tersebut.

Hal itu disampaikannya dalam forum 'Menjamin Legitimasi Pemilu' yang diadakan di Gedung Kominfo pada Senin (11/3). Forum tersebut diselenggarakan sebagai upaya perluasan informasi penyelenggara pemilu dalam menananggapi gempuran deligitimasi yang kian dilancarkan, serta agar terciptanya pemilu yang damai pada 17 April 2019 mendatang.

Lanjut, menurut Afif hal tersebut menjadi berkembang kembali saat ini dikarenakan peran dan kontribusi media sosial yang cukup besar dalam percepatan informasi, termasuk hoaks.

"Kalau 5 tahun lalu kan soal penggunaan medsosnya tidak kayak gini. Jadi mobilisasi berita atau isu bohong dan lain-lain itu sekarang lebih cepat sebab medsos (media sosial) saat ini begitu dekat sama masyarakat".

Afif menyampaikan bahwa Bawaslu sudah bekerja sama terutama dengan Kominfo untuk mengidentifikasi berita-berita hoaks, untuk kemudian di take down atau disampaikan ke pihak berwajib.

Selain itu, Bawaslu juga sudah bekerjasama dengan organisasi cek fakta, yakni MAFINDO. Terakhir, Bawaslu juga melakukan diskusi dengan pihak-pihak penyelenggara pemilu untuk secara periodik mengupdate data berita bohong atau hoaks, agar nantinya dapat ditindaklanjuti. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya