Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
ANGGARAN Dana Desa dari Pemerintah Pusat ke Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) selama empat tahun totalnya mencapai Rp5,7 triliun. Sudah seharusnya itu memacu kinerja para pendamping desa.
Sulsel bakal kembali mendapatkan kucuran anggaran Dana Desa pada tahun ini sebesar Rp2,3 triliun. Artinya, setiap desa bakal mendapatkan dana Rp1,8 miliar.
Dari total dana desa yang telah masuk di Sulsel, sudah dibangun jalan desa sepanjang 7.164 km, jembatan, irigasi, embun, PAUD, dan bebrapa ribu program yang lain.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah berharap mereka terus meningkatkan kapasitas agar bisa semakin mendorong kesejahteraan masyarakat di desa masing-masing.
“Anggaran Rp5 triliun lebih dari pemerintahan Presiden Jokowi untuk seluruh desa di Sulsel bukan jumlah yang kecil. Saya berharap kita betul-betul bekerja sesuai peran yang diamanahkan,” kata Nurdin kepada sekitar 75 perwakilan pendamping desa dari seluruh Sulsel di Makassar, Jumat (1/3).
Menurut Nurdin, kepedulian Presiden Jokowi terhadap rakyat dan seluruh desa di Sulsel sudah sangat besar. “Program Dana Desa dari Presiden harusnya berbicara bahwa beliau sangat peduli terhadap rakyat Sulsel dan seluruh desa-desa di Sulsel,” tegasnya.
Baca juga: Korpri Diminta Kawal Dana Desa
Hal penting selanjutnya, menurut Nurdin, sejauh mana anggaran Dana Desa tersebut benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat.
“Salah satu kunci suksesnya, kita semua harus menaikkan kapasitas. Kita harus melihat di desa masing-masing, apa yang bisa didorong untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” pesannya.
Nurdin berharap agar anggaran Dana Desa bakal terus naik jumlahnya dan dinikmati seluruh desa di Sulsel yang mencapai 2.255 desa. Hal itu tentu sangat bergantung kepada kebijakan pemerintah pusat.
“Mudah-mudahan anggaran Dana Desa bakal terus naik ke depan dan kita akan support penuh. Pemprov akan hadir untuk membuka dan menambah wawasan para Pendamping Desa dalam rangka membangun desa,” tegasnya. (OL-7)
Sulawesi Selatan sebagai provinsi dengan penurunan stunting terbaik kedua secara nasional, setelah Jawa Barat.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berupaya mengatasi tantangan IPM Sulawesi Selatan yang saat ini berada di angka 72,13 (data BPS 2024).
Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan IDAI menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk “Gerakan Membaca Buku KIA, Membangun Generasi Emas.
Berdasarkan data, hanya sekitar 27% irigasi di Sulsel yang dalam kondisi baik, sementara 41% mengalami kerusakan sedang hingga berat dan sisanya mengalami kerusakan ringan.
PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat komitmennya dalam menanggulangi stunting dan malnutrisi.
BENCANA hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung melanda sejumlah kabupaten, seperti Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng di Sulawesi Selatan pada Sabtu, (5/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved