Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menyatakan sudah mengirimkan surat kepada pimpinan partai politik agar bersedia membuka semua data pribadinya di laman daring KPU. Menurut Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), masih ada 2.043 caleg yang enggan membuka data diri mereka.
"Kami minta mereka (parpol) untuk segera menyatakan (calegnya) agar profil dirinya bersedia untuk dibuka di halaman di web kita,"ungkap Arief di Media Center KPU, Menteng, Jakarta, Selasa (19/2).
Baca juga: Wiranto: Jangan Berspekulasi Soal Ledakan di Senayan
Lebih lanjut, Arief menjelaskan, bahwa sudah ada partai politik yang secara resmi menyampaikan ke KPU agar semua data pribadi calegnya dibuka di website KPU, yaitu Partai NasDem.
"Sebetulnya, kami sudah menerima pernyataan dari salah satu partai politik, mereka sudah mengirim surat secara resmi pada kita menyatakan permintaan profil partai maupun profil kandidatnya itu untuk bersedia buka,"kata Arief.
Dengan sudah mengirimkan surat kepada pimpinan parpol, KPU berkeyakinan data pribadi caleg akan dipublikasikan sehingga publik tahu bagaimana latar belakang caleg yang akan dipilihnya nanti.
"Ya sangat mungkin (dibuka data diri caleg). Yang sudah bersedia diumumkan, temen-temen bisa mengecek sendiri langsung ke alamat (web) KPU kita. Jadi nanti kita cek lagi terhadap keseluruhan kandidat siapa saja yang bersedia dibuka dan tidak dibuka kami masih menginventarisir itu," pungkas Arief.
Baca juga: Wiranto Tepis Asumsi Jokowi Sindir Prabowo pada Debat Pilpres
Dari data yang dirilis oleh Perludem, menyatakan ada lima partai politik yang paling banyak jumlah calegnya yang tidak mau dibuka data dirinya ke publik, yakni di urutan pertama ada Partai Demokrat dengan 99.30%, kedua ada Partai Hanura 99.06%, kemudian ada PKP Indonesia sebesar 97.08%, lanjut ada Partai Garuda sebesar 94.69%, dan Partai NasDem sebesar 58.09%.
Untuk lima partai dengan jumlah caleg yang mau membuka data dirinya ke publik yakni Partai Golkar 0.17%, disusul Partai Bekarya sebesar 0.54%, kemudian ada Partai Persatuan Pembangunan 2.17%, lalu ada Partai Amanat Nasional sebesar 5.74%, dan Perindo 5.99%. (OL-6)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved