Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Parpol Didorong Buka Identitas Calegnya ke Publik

Insi Nantika Jelita
07/2/2019 14:57
Parpol Didorong Buka Identitas Calegnya ke Publik
(MI/MOHAMAD IRFAN )

KOMISIONER Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ilham Saputra, menuturkan pihaknya mendorong partai politik untuk membuka data diri calegnya kepada publik. Data yang dihimpun oleh KPU, ada 2.049 dari 8.037 caleg yang enggan membuka data pribadinya ke publik.

"Ya, tentu saja (mendorong parpol). Karena keinginan kita supaya terbuka. Memang ada opsi diperbolehkan tidak dibuka. Itu hak pribadi caleg masing-masing. Apakah partai memerintahkan, silakan teman-teman gali info tersebut ke partai masing-masing," terang Ilham di Media Center KPU, Jakarta, Kamis (7/2).

Baca juga: Kubu Jokowi-Prabowo Saling Tuding dan Bantah soal Konsultan Asing

Lebih lanjut kata Ilham, caleg yang enggan membuka data dirinya utamanya karena UU Keterbukaan Informasi Publik pasal 17 huruf H, yang menyebutkan data pribadi tidak bisa diberikan begitu saja kepada publik.

"KPU prinsipnya ingin membuka (data diri caleg) seluas-luasnya kepada masyarakat terkait dengan caleg ini tapi ada peraturan keterbukaan informasi publik yang tidak bisa kita langgar. Kami juga harus menghormati orang per orang warga negara Indonesia yang harus kita pegang betul."jelas Ilham.

Meskipun demikian, KPU menawarkan solusi dengan mengumumkan para caleg yang tidak membuka akses data mengenai dirinya kepada publik. "Kita serahkan kepada publik, terserah bagaimana publik menilai," imbuhnya.

Baca juga: Perludem Ungkap Ada 14 Penambahan Caleg Mantan Koruptor

Atas usulan tersebut, KPU menurut Ilham, bukan untuk mengimbau kepada pemilih agar tidak memilih caleg yang enggan membuka identitasnya. Usulan pengumuman nama-nama caleg yang enggan membuka data diri ke publik sekedar informasi yang perlu diketahui oleh publik.

"Kami tidak bisa berkesimpulam seperti itu. Kami sekali lagi hanya memberikan data kepada masyarakat. Biarkan masyarakat mempertimbangkan data yang kami berikan. Sebaiknya partai politik memberikan pendidikan politik, jangan mereka malu-malu tidak mengimbau calegnya untuk mengumumkan data pribadinya ke publik."pungkas Ilham. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya