Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PUTRA-putri kompleks Cijantung, Jakarta yang mayoritas merupakan anak-anak tentara, menamakan diri sebagai 01 Bravo Cijantung. Mereka mendeklarasikan mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Dalam acara tersebut, salah satu mantan anak kompleks Cijantung, yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), Agum Gumelar, mengatakan Kompleks Cijantung tidak hanya dihuni satu korps saja, tapi banyak kesatuan.
“Ini banyak kesatuan, tapi konotasi di luar, mendengar Cijantung itu adalah Kopassus. Jadi tidak benar di konotasikan hanya Kopassus dan hanya satu komandan,” kata Agum dalam deklarasi tersebut, di Jakarta, kemarin.
Agum yang juga menjabat Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI/Polri (Pepabri) dan Warakauri, mengungkapkan banyak komandan yang menetap di kompleks tersebut, sehingga anggapan seolah hanya ada satu komandan yang menonjol dinilai tidak tepat.
Sebagai bekas Komandan Kopassus yang pernah tinggal di kompleks militer Cijantung, Agum mengatakan hak politik para purnawirawan atau anggota keluarga berlatar belakang militer merupakan hal yang wajar. Sehingga, kata dia, beda pilihan di dalam lembaga itu merupakan hal yang tidak perlu dipertentangkan.
Agum mengatakan ia telah melakukan koordinasi dengan persatuan purnawirawan angkatan darat, laut, dan udara akan bersikap netral karena posisinya sebagai lembaga. Namun, sebagai individu yang tergabung dalam organisasi tersebut mempunyai hak politik yang sama dengan warga sipil.
“Perbedaan ini sifatnya sementara, harus dan akan berakhir ketika pilpres berakhir, begitu berakhir tidak ada lagi perbedaan. Itulah dewasa dalam berdemokrasi. Jadi aspirasi yang berkembang itu soal biasa,” paparnya.
Agum menjelaskan perbedaan pilih-an politik tidak mengenal wilayah. Setiap kandidat memiliki pendukung. Maka dari itu, ia meminta perbedaan itu disikapi dengan bijak.
“Wilayah di mana pun ada perbedaan. Di Cijantung juga demikian. Sekarang deklarasi Jokowi, kemarin deklarasi Prabowo, itu wajar,” tegasnya.
Politik santun
Lebih jauh, Agum menjelaskan alasannya mendukung Jokowi, salah satunya mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut bisa menjadi pelayan masyarakat.
Selain itu, Jokowi mampu menunjukkan diri sebagai pemimpin yang santun dalam berdemokrasi, terbukti ketika Pilkada Jakarta 2012, tidak ada cacian yang disampaikannya.
“Ketika pilkada Jakarta, beliau tidak mencaci maki kebijakan Fauzi Bowo, namun mengatakan akan mengambil yang baik dari kebijakan sebelumnya dan memperbaiki yang kurang,” ujarnya.
Agum juga mengajak 01 Bravo Cijantung mendukung penuh pemenangan Jokowi-Amin, tetapi tidak dengan menghalalkan segala cara.
Sementara itu, salah seorang warga Cijantung, Uta Marsono, mengatakan deklarasi ini untuk menyangkal klaim dari kelompok-kelompok yang mendukung paslon 02 yang mengatasnamakan seluruh anak Cijantung.
“Memang sebagai anak-anak dari kalangan militer diasumsikan pemilih 02. Tapi, kita juga punya pilihan lain yang mempunyai rekam jejak yang baik,” ungkap Uta. (P-2)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved